Matakita.co Gorontalo Utara – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gorontalo Utara berharap pemerintah kabupaten turun tangan mengendalikan harga cabai rawit di daerah itu.
“Harga cabai rawit sangat tinggi mencapai Rp100 ribu/kg, kondisi ini tidak berpihak kepada kami sebagai pelaku usaha di bidang kuliner,” ujar Nurhayati, penjual makanan siap saji di Kecamatan Kwandang.
Tingkat kepedasan makanan sangat berpengaruh pada selera konsumen di wilayah ini.
“Pembeli maunya makanan serba pedas, sementara harga cabai rawit sangat tinggi. Kondisi ini sangat meresahkan sebab kami tidak mampu memenuhi selera pembeli, dampaknya daya beli menurun,” ucapnya.
Pemkab diharapkan segera menindaklanjuti kondisi ini, agar pasokan cabai rawit dapat banyak.
Kenaikan harga cabai rawit sebut Nurhayati terus terjadi sementara pasokan sedikit dan permintaan konsumen sangat tinggi.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat fokus dalam penanganan persoalan ini, mengingat cabai rawit telah tergolong sebagai rempah-rempah primer yang permintaannya terus ada,” ungkapnya.**
