MataKita.co, Gorontalo – Rustam Akili diperiksa sebagai saksi dalam sidang perkara dugaan korupsi pembebasan lahan GORR dengan terdakwa AWB, di Pengadilan Tipikor, Kamis (25/03/2021).
Kesaksian Rustam Akili menurut aktivis demokrasi, Rian Antutu banyak yang “ngaur” karena terdengar seperti kewalahan dalam menjawab pertanyaan dari Pengacara, AWB dan juga Hakim Ketua.
“Misalkan soal posisinya sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo tahun 2014-2015, kalau Rustam mengatakan bermasalah kenapa yang bersangkutan membiarkan GORR tetap berjalan ? bahkan tau ada pencarian anggaran untuk melanjutkan pembangunan GORR ? kan aneh, apalagi dia mengatakan bahwa jalan GORR itu bergelombang, bagi saya ini tambah aneh karena Rustam kurang paham bahwa pembangunan fisik jalan itu dilakukan oleh pemerintah pusat menggunakan dana APBN”. Terangnya.
Lanjutnya soal kolektif kolegial, meski mengaku sudah tidak aktif lagi sebagai Ketua DPRD tahun 2014-2015, tapi masih menerima laporan-laporan tentang pembangunan GORR.
“Rustam mengaku tidak bertanggungjawab karena sudah tidak terlalu aktif sebagai Ketua DPRD padahal kolektif kolegial itu kan dimaknai sebagai pertanggungjawab bersama dalam satu keputusan. Ketua DPRD kenapa tidak bertanggungjawab menjalankan fungsinya melakukan pengawasan ? padahal masih menerima laporan pembangunan GORR, apakah Rustam hanya menerima “gaji buta” sebagai Ketua DPRD saat itu ?” Tegasnya.
Terakhir menurut Rian, jawaban-jawaban Rustam kontra produktif dengan progres hukum perkara GORR karena hanya berbicara soal jalan bergelombang dan GORR yang kurang bermanfaat menurut pendapat pribadinya, Rustam dianggap lupa bahwa kesaksiannya soal pembebasan lahan GORR.
“Saksi-saksi pada persidangan sebelumnya memberikan pernyataan yang progresif dalam perkara GORR, sementara pernyataan Rustam kontradiktif dan tidak berbobot dalam memberikan keterangan, aneh dan lucu kesaksiannya hanya pada jalan yang bergelombang dan kurang bermanfaat, nyatanya kan semua jalan pasti bergelombang dan faktanya juga jalan GORR berdampak positif bagi rakyat, sudah banyak buktinya”. Pungkasnya.