Beranda Kesehatan Vaksin AstraZeneca-Oxford Tiba, Polda Gorontalo Mulai Vaksinasi untuk personilnya

Vaksin AstraZeneca-Oxford Tiba, Polda Gorontalo Mulai Vaksinasi untuk personilnya

0

MataKita.co, Gorontalo – Lebih dari 1,1 juta dosis vaksin buatan Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia pada Senin (08/03/2021) kemarin melalui skema COVAX dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pihak Kepolisian Polda Gorontalo mulai melakukan vaksinasi terhadap personilnya, Pada vaksinasi kali ini Polda Gorontalo menggunakan vaksin astrazeneca yang tingkat kehalalannya sudah diakui.

Berbeda dengan sinovac, Vaksin AstraZeneca-Oxford adalah vaksin vektor adenovirus simpanse. Ini berarti bahwa tim pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse, dan dimodifikasi secara genetik untuk menghindari kemungkinan konsekuensi penyakit pada manusia.

Virus yang dimodifikasi ini membawa sebagian dari Covid-19 Corona virus yang disebut protein spike, bagian menonjol seperti paku yang ada di permukaan virus corona SARS-CoV-2.

Saat vaksin dikirim ke sel manusia, ini memicu respons kekebalan terhadap protein spike, menghasilkan antibodi dan sel memori yang akan mampu mengenali virus penyebab Covid-19.

Sedangkan Sinovac dibuat Sinovac menggunakan inactivated virus atau virus utuh yang sudah dimatikan. Tujuannya adalah memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius.

Metode inactivated virus adalah metode yang sering dipakai dalam pengembangan vaksin lain seperti polio.

Namun Vaksin Astrazeneka hanya di peruntukan untuk para personil seperti TNI dan Polri.

Kabid Dok. Kombes Pol. W. Murjito mengatakan bahwa tahapan awal ini akan menyasar seluruh personel Polda Gorontalo.

“Pagi tadi sudah ada 100 lebih anggota yang sudah melakukan vaksinisasi, yang mana kami menggunakan vaksin Astrazeneca, seperti biasanya kami melakukan pendaftaran seperti waktu sebelumnya.” Ujarnya saat di wawancara Senin (29/03/2021).

Dirinya mengungkapkan bahwa usai melaksanakan penyuntikan, pihak kepolisian melakukan observasi kepada anggota yang telah di vaksin untuk melihat reaksinya.

“Dari 100 orang lebih Faktanya, tidak ada yang mengalami efek samping seperti yanh terjadi di daerah lain. ” Kata Murjito

Menurutnya jika usai di suntik vaksin seseorang merasa pusing itu wajar, namun setelah di evaluasi setengah jam ternyata tidak ada gejala-gejala yang menimbulkan suatu hal penanganan yang serius.

Ada perbedaan antara Sinovac dengan Astrazenca, dimana Sinovac di suntik hanya berjarak 14 hari, sedangkan Astrazeneca berjarak 28 hari untuk penyuntikan vaksin tahap kedua.

“Saya berharap indonesia, akan kembali sehat lebih khusus untuk Gorontalo.” Tutupnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut sudah menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Sasaran pertama penggunaan vaksin tersebut ditujukan kepada jajaran TNI dan Polri.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT