
Matakita.co Gorontalo Utara – Bagi kalangan guru, pelaksanaan ujian sekolah di masa pandemi COVID-19 sangat diapresiasi.
Seperti yang diutarakan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kwandang, Rita Yusuf, Jumat.
Ia mengatakan, ikut menerima banyak desakan orang tua terkait pelaksanaan ujian yang diharapkan menjadi tolok ukur prestasi peserta didik dalam menentukan kelulusan.
Disisi lain, pemerintah melalui keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Mendiknasbud) meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional maupun Ujian Kesetaraan di tahun ini, mengingat pandemi COVID-19 masih melanda.
Sehingga kebijakan pemerintah daerah yang menggelar ujian sekolah sangat diapresiasi dan cukup melegakan.
Apalagi pelaksanaannya memberlakukan penerapan disiplin protokol kesehatan secara ketat ditunjang peralatan memadai.
“Ini menjadi pioner dalam pelaksanaan ujian sekolah di masa pandemi. Sebab kebijakan yang tepat dan memberi contoh pelaksanaan kegiatan di sekolah di masa pandemi dengan penerapan prokes ketat,” ujarnya.

Diakuinya, pelaksanaan ujian sekolah tatap muka sangat berdampak positif pada psikologi para peserta didik atau siswa yang dalam kurun waktu 1 tahun sejak 22 Maret 2020 harus belajar secara daring (online).
Olehnya, langkah Kepala Dinas Pendidikan Irwan Abudi Usman, sangat diapresiasi dalam upaya mempertahankan mutu dan kualitas pendidikan di masa pandemi COVID-19.***






































