MataKita.co, Gorontalo – Larangan mudik lebaran 2021 mulai resmi berlaku pada Kamis (06/05/2021) pukul 00.00 WIB, dan akan berakhir pada Senin (17/05/2021). Sejumlah jalur arteri maupun jalur tikus, serta seluruh moda transportasi umum jarak jauh tak menjual tiket.
Pemberlakuan larangan mudik ini seiring dengan dimulainya Operasi Ketupat 2021. Efeknya, pertama, sejumlah jalan disekat untuk mencegah pemudik lewat terhalang.
Yang kita ketahui bahwa akses yang di tutup merupakan perbatasan Provinsi berbeda di salah satu perbatasan yaitu perbatasan Kabupaten Bone Balongo dan Kota Gorontalo yang sudah tertutup. Berdasarkan edaran gubernur bahwa akses perbatasan yang di tutup adalah batas antar Provinsi bukan Kabupaten/Kota.
Namun meski di tutup, aktifitas masyarakat Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo masih berlangsung, alih-alih mencegah kerumunan malah menciptakan kemacetan yang menyebabkan kerumunan di lorong SDN Impres Pauwo.
Melihat kondisi tersebut tentu membuat banyak masyarakat bertanya-tanya. Salah satu masyarakat yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan.
“Yang di pele ini bukannya cuman antara provinsi, bukan antara kabupaten/kota, torang mo lewat dorang suruh ba putar iko sebla (Jalan Tikus) kurang sama jo, ” Ungkap salah satu pengendara usai melintas dari jalan tersebut.
“Mungkin Kabupaten Bone Bolango so jadi Provinsi satu sto, jadi dorang tutup. ” Ungkap salah satu warga.
