Beranda Lensa Begini Cara Tambang Marmer Kelola Air di Bontocani

Begini Cara Tambang Marmer Kelola Air di Bontocani

0

MataKita.co, Bone – Tambang marmer dibawah kendali PT Emporium Bukit Marmer di Bontocani disinyalir bakal mengurangi produktivitas air pertanian warga, lantaran diduga bakal merusak daerah aliran sungai Walanae. Aliran sungai yang menjadi sumber utama perairan sawah warga.

Mengenai tudingan tersebut Health, Safety and Environment Tambang Marmer, Mudaksir, ST angkat bicara. Katanya, informasi bahwa tambang bakal merusak aliran sungai itu sesat dan membodohi masyarakat.

“Kami mengganggu Daerah Aliran Sungai Walanae itu hoaks. Itu berita tak benar,” tegasnya.

Mudaksir menjelaskan, pihaknya hanya menggunakan sumber mata air langsung, dengan menggunakan pipa berdiameter 5 inci.

“Mata air itu memiliki debit yang tinggi dan mengalir ke irigasi, dan ada yang tumpah. Yang tumpah inilah yang kami pergunakan pakai pipa-pipa berdiamater 5 inci menuju ke kolam penampungan air. Yang kami gunakan hanya yang di kolam penampungan, dan tak ada mengganggu aliran sungai terlebih mengurangi air irigasi pertanian,” jelasnya.

Air di penampungan kemudian ditarik naik ke atas untuk aktivitas produksi. Sehingga volume air perairan, dijamin tidak akan pernah terganggu

Setelah digunakan, air kemudian dialirkan ke penampungan lainnya untuk dilakukan proses penjernihan. “Air yang terpakai dijernihkan kembali. Setelah jernih dialirkan ke kolam selanjutnya yang di dalamnya ada ikan-ikan. Jika ikannya tetap hidup, alirnya dibiarkan kembali mengalir ke area warga,” tuturnya.

Perlu diketahui, tambah Mudaksir, metode penambangan marmer ini tidak menggunakan bahan kimia, karena hanya menggunakan kawat sling bermata intan untuk memotong batu. “Sebenarnya tambang marmer itu, bisa dikata tak ada limbah karena hanya batu yang dipotong-potong,” tambahnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT