
Matakita.co Gorontalo Utara – Wabup Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, meyakini kabupaten tersebut berpeluang menjadi sentra industri benih jagung.
Menyusul dilaksanakannya kegiatan bimtek produksi benih jagung hibrida berbasis koorporasi petani di Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.
Kegiatan yang didukung penuh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian serta Balai Serealia Maros, Sulawesi Selatan itu, juga mendapat respon positif dari masyarakat dengan menyiapkan lahan seluas 50 hektare.

“Kami sendiri selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi program ini sebagai upaya meningkatkan produksi jagung mengingat Gorontalo sudah dikenal sebagai daerah penghasil jagung,” ungkapnya.
Maka seluruh pengetahuan dan teknologi, pengadaan induk benih jantan dan betina, termasuk pendampingan hingga pengadaan pupuk yang diperlukan selama penangkaran yang telah disiapkan pihak Balitbang, sangat diyukuri.
Ke depan, tidak hanya menargetkan produksi jagung yang lebih banyak dengan kualitas yang terjamin.
Namun diharapkan, kabupaten ini mampu menjadi sentra industri benih jagung yang juga berpeluang menjadi penyedia benih bagi daerah-daerah lain, khususnya daerah-daerah tetangga.*