Beranda Politik Gelar Women’s Inspire #5, LSKP Hadirkan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel

Gelar Women’s Inspire #5, LSKP Hadirkan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel

0

MataKita.co, Makassar – Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP) didukung oleh Women Democracy Network dan Internasional Republican Institute, serta kerjasama dengan Kaukus Perempuan Sulawesi Selatan dan Kaukus Perempuan Politik Indonesia Sulawesi Selatan melaksanakan  Women’s Inspire. Women’s Inspire kali ini adalah Women’s Inspire #5 dengan tema UMKM sebagai Penggerak Perekonomian SULSEL. (22/6/2021) 

Acara ini dipandu oleh Regina Sapta Samudera sebagai host dan dilaksanakan secara virtual melalui live streaming di Instagram Lskp.id.Women’s Inspire menghadirkan Azizah Irma Wahyudiati Irwan, S.Ap., M.Si. yakni Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Dapil 9 tepatnya di Kabupaten Pinrang. Azizah Irma merupakan anggota DPRD Sulsel fraksi Demokrat sekaligus Sekretaris Partai Demokrat Sulawesi Selatan.

“Saya mewakili Partai Demokrat beberapa tahun yang lalu dan mewakili lintas partai di Sulawesi Selatan dalam mengikuti Sekolah Politisi Muda”, lugas Azizah Irma saat memperkenalkan diri. 

Pembahasan dibuka dengan motivasi yang mendasari pengalaman Aizah Irma menjadi penggerak UMKM. 

“Saya lebih fokus pada UMKM karena UMK menjadi dasar bergeraknya perekonomian di Indonesia. Selain ditengah pandemi COVID-19 sekarang, harapannya UMKM dapat bersaing dipasar global. Selain itu, sebelum terjun ke politik, saya adalah salah satu pelaku UMKM, jadi saya memahami apa yang dirasakan dan dialami”, ungkap Irma dalam membuka insight audience. 

Azizah Irma mengembangkan UMKM, utamanya di Kabupaten Pinrang. UMKM Kabupaten Pinrang sudah mulai berkembang sampai pada pasar global. Hal ini didorong pula oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang. 

“…. sudah banyak UMKM di Kabupaten Pinrang yang mewakili SULSEL di pasar global yakni Kemiri, Kopi dan Pisang yang sudah bersaing di pasar global dan tidak kalah bagusnya. Bahkan ada UMKM Kabupaten Pinrang yang membuat Pomet Rambut yang sudah masuk ke pasar modern di Kabupaten Pinrang. Terlebih dari Pemerintah Kabupaten Pinrang yang sangat mendorong UMKM Kabupaten Pinrang”, ungkap Azizah Irma yang merupakan putri daerah pinrang. 

Banyak sektor yang mengalami kemuduran ditengah Pandemi COVID-19, begitu juga dengan UMKM. Kemunduran ini tidak berlangsung secara berlarut-larut karena UMKM sudah dapat beradaptasi. UMKM dapat menambah pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“…. dengan adanya covid semua sektor mengalami kemunduran, tetapi dengan adanya support pemerintah, UMKM sudah mulai membangun. Saat ini UMKM sudah mulai beradabtasi dan sudah banyak yang diekspor. Misalnya kopi dan kripik pisang yang sudah diekspor dan ini menambah pemasukan PAD”, ungkap Azizah Irma 

Banyak jenis usaha yang sudah memasuki pasar digital, seperti berjualan online. Harapannya dengan dukungan pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, UMKM dapat lebih berkembang. Dukungan melalui pengembangan packaging dan sertifikasi halal. 

“Pemerintah sudah pro aktif memberikan dukungan. Harapannya masyarakat lebih pro aktif juga untuk memanfaatkan media sosial mencari peluang usaha yang dapat dikembangkan dan membantu perekonomian daerah”, ungkap Azizah Irma melalui pertanyaan yang dipantik oleh host.

“…. packaging menjadi dasar konsumen untuk memilih sebuah produk yang akan dibeli”, lugas Azizah Irma. 

Host memantik Aizah Irma untuk menceritakan bentuk pemberdayaan yang dilakukan dalam pembangan UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan. 

“Saya menjadi pemerhati tanaman di era pandemi. Ini menjadi ruang untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, membuat penyangga tanaman. Pemberdayaan dapat melalui lingkungan sekitar. Ini menjadi hobi baru bagi ibu-ibu untuk dapat dikembangkan”, penjelasan dari Azizah Irma. 

“Modal bukan menjadi penentu utama, yang terpenting yakni kemanuan dan semangat untuk melakukan perubahan, baik untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar”, harapan dari Azizah Irma 

Azizah Irma juga berpesan terkait peluang usaha makanan dan minumam yang sangat bagus untuk dikembangkan oleh masyarakat karena selalu menjadi trend dari masa ke masa. Walaupun produk yang sama, tetapi selalu mempunyai pangsa pasar tersendiri. Terlepas dari itu, peluang usaha membuat masker dan konektor masker sangat digemari di masa pandemi ini. Masyarakat juga diuntungkan dengan pemanfaatan media sosial untuk memasarkan produk. 

“Masyarakat harus memanfaatkan peluang endorsement dari para influencer dan selebgram dalam memasarkan produknya, hal terpenting saat ini bukan lagi modal tetapo kemanuan masyarakat untuk mengembangkan usahanya”, tegas Azizah Irma. 

Aizah Irma menjelaskan bahwa ketika masyarakat sudah memiliki usaha, kendala lainnya yakni packaging yang kurang bagus, belum ada lisensi Halal dan Izin PIRT Pelaku UMKM menjadi kendala. Hal ini karena informasi terkait perizinan dan lisensi tidak sampai ke masyarakat, utamanya yang ada di daerah. Hal ini menjadi tugas bersama, utamanya saya dan rekan-rekan di DPRD SULSEL untuk mencarikan solusi agar pendistribusian informasi. 

Dialog terlaksana dengan sangat menarik dan interaktif, banyak tanggapan dan dukungan yang hadir dari peserta yang bergabung pada live instagram @lskp.id dan @irmacimbol. Salah seorang peserta memberikan tanggapan untuk pengadaan pelatihan kepada ibu-ibu dalam pengembangan UMKM. 

“Sebaiknya diadakan pelatihan bagi ibu-ibu mengenai Pelatihan UMKM dengan menggunakan bahan baku yg ada di sekitar lingkungannya. Banyak ibu-ibu belum Paham tentang UMKM”, ungkap salah satu akun @smarni23

Banyak pula saran dan tanggapan positif dari sesama rekan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan pelaku usaha yang tergabung dalam kelompok @temannairma. 

Azizah Irma menyambut baik saran dan tanggapan tersebut. Azizah Irma menegaskan bahwa pelatihan tentang informasi peluang usaha, digitalisasi pemasaran produk juga menjadi prioritas anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, utaman Komisi B yang konsen dibidang ekonomi. 

Menjelang penghujung acara Azizah Irma menjelaskan usahanya dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Pinrang. 

“Saat ini, setiap toko di Kabupaten Pinrang harus menyisihkan beberapa persen space dari ruang usahanya untuk memasarkan produk dari brand lokal. Hal ini mendorong UMKM lebih percaya diri dan mulai memasuki persaingan pasar global”, ungkap sekretaris patria Demokrat Sulsel ini. 

Sebagai penutup, Azizah Irma mengajak masyarakat untuk mempunyai kemauan yang kuat dalam membangun usaha, serta konsistensi dalam pengembangan usahanya. Hal ini karena tidak selamanya usaha berjalan dengan sukses, pasti kerap kali menemui kegagalan. Masyarakat juga harus memperbanyak variasi usaha dan design kemasan yang menarik bagi konsumen. 

Pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tentunya akan senantiasa melakukan usaha dan program untuk memberikan modal, peningkatan kapasitas dan jaminan perizinan bagi pelaku UMUM di SULSEL. Walaupun begitu, bantuan dari pemerintah sifatnya terbatas, yang terpenting masyarakat harus proaktif karena bantuannya melalui online, pemerintah dan DPRD SULSEL akan mengusulkan nama UMKM yang telah terdaftar untuk diusulkan dalam pemberian bantuan sampai tingkatan pusat. 

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT