Beranda Kampus Rektor Yapis Wamena Paparkan Investasi SDM Melalui Pendidikan Berkualitas dan Berdaya Saing...

Rektor Yapis Wamena Paparkan Investasi SDM Melalui Pendidikan Berkualitas dan Berdaya Saing di Papua di ICoSSHOM UMSi

0

MataKita.co, Sinjai – Seminar Internasional sesi ke-4 yang di selenggarakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhamamdiyah Sinjai (FISIP UMSi) berjalan sukses, Ahad (15/08/2021).

Kegiatan ini adalah rangkaian terakhir dari Interntioanl Conference on Social Science, Humanities and Operations Management (ICoSSHOM) 2021 yang di selenggerakan oleh PS IP FISIP UMSi dalam menyukseskan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang ia peroleh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Kegiatan yang digelar selama 3 (tiga) hari sejak Jum’at Malam mengadirkan di Isi oleh 18 Narasumber dari berbagai negara.

Sesi sesi ke-4 atau sesi terakhir yang digelar yang digelar Sabtu, 15 Agustus 2021 Pukul 13.30-16.00 Wita +GMT turut mengahadirkan Dr. Rudihartono Ismail sabagai salah satu naraumber. Rektor Universitas Yapis Wamena Papua ini memaparkan materinya terkait Investasi Investasi Sumber Daya Manusia, Pendidikan Berkualitas yang Berdaya Saing di Papua.

Di Awal paparanya Pria Kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia yang berkualitas hanya dapat dibentuk melalui pendidikan yang berkualitas. Manusia yang memiliki kompetensi akan siap bersaing di era globalisasi. Untuk itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama

Menurutnya ada lima akar permasalahan pendidikan nasional yang harus dikikis habis agar pendidikan nasional dapat bangkit kembali dari keterpurukannya.

“(1). Komitmen pemerintah terhadap pendidikan nasional sangat lemah, terutama dari pihak legislatif dan eksekutif, (2). Pandangan filosofis tentang pendidikan ketinggalan, hingga visi dan mutu pendidikan ke depan kurang mendapat perhatian, (3). sistem pemberdayaan guru sangat lemah, hal ini terlihat dari pelatihan prajabatan guru dan pemberian kesejahteraan terhadap guru, (4). sistem manajemen sentralistik-birokratik dan tidak terpadu inilah yang tejadi selama ini. Dengan pemberlakuan otonomi daerah diharapkan desentralisasi pendidikan akan terjadi, meskipun kegamangan daerah dalam melakukannya tetap ada dan (5). Masih berlangsungnya sistem pengajaran di sekolah-sekolah dengan pola pengajaran klasik, akibatnya kreativitas dan kemandirian peserta didik lambat berkembang, keberagaman sering tidak terpenuhi, kemudian mutu pendidikan yang tinggi sulit dicapai” Jelasanya

Dari Permasalahan tersebut ia kemudian mengemukakan perannya dalam mengembangkan kualitas pendidikan di Papua melalui Lembaga Pendidikan yang ia bina. Menurunya sistem pengembangan pendidikan yang ia kembangkan di Papua berpacu pada lima 5 (lima) item.

“Investasi SDM berarti penanaman modal pada manusia agar manusia menumbuh-kembangkan kemampuannya untuk dapat dipergunakan dalam suatu aktivitas mendapatkan keuntungan ekonomis di masa depan. Banyak istilah dalam mengembangkan sumber daya Manusia diantaranya SMART yang disingkat Spesifik (Specific), Terukur (measurable), Dapat dicapai ( achievable), Relevan ( relevant) and  Berdasarkan Waktu (time based)” Tuturnya.

Di akhir materinya ia menekankan bahwa poin prinsip kerja yang harus dipegang teguh dalam proses kerja disemua sektor terutama pendidikan ialah kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas” tegasnya

Narasumber lainnya yang ikut mengisi seminar ini adalah Dr. Hermansyah, S. Sos., M.I. Kom (Universitas Muhammadiyah Sinjai, Indonesia), Prof. Dr. Cholichul Hadi, (Universitas Airlangga, Indonesia), Dr. Azhar Jaafar (University College of Yayasan Pahang, Malaysia), Prof. Dr. Sukree Langputeh (Fatoni University, Thailand) dan Dr. Muhamamd Yusuf (UIN Alauddin Makassar)

Turut hadir Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan beserta Civitas UMSi

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT