Beranda Lensa Jadi Tumpuan Keluarga, Kini Mangati Hanya Bisa Terbaring Dirumahnya yang Hampir Rubuh

Jadi Tumpuan Keluarga, Kini Mangati Hanya Bisa Terbaring Dirumahnya yang Hampir Rubuh

0

MataKita.co, Makassar – Dulunya Bapak Mangati menjadi tumpuan nafkah keluarga. Namun sejak 5 bulan terakhir ia harus terbaring dirumah karena kaki kanannya mengalami pembengkakan serius akibat tertusuk paku dan hanya menjalani pengobatan seadanya dirumah karena tak ada biaya ke rumah sakit.

Untuk membantu nafkah keluarga, istrinya dan keenam anaknya berjualan kelapa yang diambil dari kebun milik orang lain dengan skema bagi hasil.

“Sudah 5 bulan suami saya merasa kesakitan pada kaki kanannya, semenjak itu saya dan anak-anak berpikir keras harus mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang untuk menghidupi kebutuhan keluarga kami dan pekerjaan satu-satunya yang saat ini bisa kami lakukan adalah menjual kelapa hasil kebun dari milik orang lain”. Ucap Istri Bapak Mangati ketika ditemui oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dirumahnya

Tak hanya sampai disitu, kondisi rumah Bapak Mangati di Desa Bulo, Kec. Panca Rijang, Kab. Sidrap, Prov. Sulsel juga sangat memprihatinkan, dimana tak ada listrik, sumber air yang jauh dan tiang rumahnya yang miring sehingga kapan saja bisa roboh.

Demi mendapatkan air bersih, mereka harus berjalan kaki sekitar 200 meter ke sungai terdekat. Dan ketika malam tiba, mereka hanya mengandalkan lampu teplok sebagai penerang karena tak sanggup bayar listrik.

ACT mengajak sahabat dermawan sekalian untuk membantu biaya pengobatan dan mewujudkan rumah layak bagi Keluarga Bapak Mangati dengan berdonasi melalui link https://makassar.indonesiadermawan.id/BantuBapakMangati. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi ACT Sulsel ke nomor 0411 898 6113 / 0821 9224 1414 atau melalui instagram @act_sulsel.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT