MataKita.co, Gorontalo – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) Kabupaten Gorontalo melaksanakan Darul Arqam Madya yang akan berlansung 13 – 19 Desember 2021 di SMK Teknologi Limboto dengan Mengusung tema Meneguhkan Solidaritas Mencerahkan Semesta di buka secara resmi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Gedung Indoor UMGO David Bobihoe ( 13/12/21).
Hadir dalam acara Pembukaan PWM Gorontalo Jafar Asy’ ari, PDM Kabupaten Gorontalo Drs.Syamsuddin Tuli, M.Si, Wakil Rektor 3 Dr. Apris Ara Tilome, PDA Kabupaten Gorontalo, Ortom tingkat Kabupaten, Korkom IMM UMGO dan seluruh Kader di Kabupaten Gorontalo.
Ismail Azis selaku Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada teman – teman panitia DAM yang telah mempersiapkan kegiatan hingga terlaksana sampai 1 minggu kedepan.
“Sengaja kami angkat tema yaitu meneguhkan solidaritas mencerahkan semesta, karena kita butuh solidaritas, kita butuh loyalitas, kita membutuhkan keikhlasan dalam menggerakkan Dakwah di IMM. Ingat Pesan Ahmad Dahlan, Hidup – Hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” ucapnya.
Wakil Rektor 3 UMGO Dr. Apris Ara Tilome dalam sambutannya menyampaikan, Terima kasih atas kehadiran Ketua PDM Kabupaten Gorontalo Bapak Drs. Syamsuddin Tuli, M.Si, Beliau 12 Tahun mengabdi di kampus UMGO sebagai Wakil Rektor 2, semoga pengabdiannya menjadi amal jariyah.
“Terima kasih juga kepada Ibunda Aisyiyah yang sudah datang diacara pembukaan DAM IMM, tidak lengkap rasanya organisasi kalau tidak ada ibu -ibu,” ungkapnya.
Lanjut Apris Ara Tilome menyampaikan sambutannya, kader IMM diharapkan menjadi Corong untuk pengembangan kampus. Kader IMM diharap menjadi generasi yang harus dipersiapkan untuk menjadi kader pimpinan. Sudah 13 tahun UMGO berdiri kaderisasi IMM sedikit lambat,makanya dibutuhkan percepatan kaderisasi . Derap langkah generasi pelanjut yang diharapkan kedepan adalah kader IMM, jangan sampai kampus hilang ruhnya kalau bukan kader yang menjadi pimpinan, agar kampus menjadi unggul dan berkemajuan.
“Alhamdulillah sekarang Rektor dari IMM, Wakil Rektor 1 Aisyiyah, Wakil Rektor 2 IMM, Wakil Rektor 3 juga kader IPM dan IMM,” tutupnya.
PWM Gorontalo Jafar Asy’ ari dalam sambutannya menyampaikan bahwa Allah selalu mencintai hamba- hambanya dalam berjamaah dan berorganisasi. Dalam beramar ma’ruf nahi mungkar harus terorganisir, karena sekarang bernahi mungkar juga terorganisir.kebatilan yang teroganisir bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir, dari segi Ekonomi dan Politik kita sudah kalah dari mereka.
“IMM adalah ortom yang terdidik karena diisi oleh aktivis mahasiswa, Soekarno dan Suharto jatuh karena Mahasiswa.maka IMM harus solid, jangan mudah diadu- domba, karena ciri akhir zaman adalah Ummat Islam sulit bersatu dalam satu komando.Kenapa mudah diadu- domba karena dalam diri manusia ada sifat egoisme,dan nafsu yang tidak bisa dikendalikan. Kader IMM harus mengendalikan dirinya agar bisa Solid sehingga Fastabikul Khaerat yang dimana maknanya bukan cuman berlomba- lomba dalam kebaikan tetapi memaknai berlomba -lomba menjadi terbaik baik dari sisi pengetahuan, berdaya secara harta dan ekonomi, itulah makna fastabikul khaerat secara luas,” tutupnya.