Matakita.co, Gorontalo – Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P. yang di wakilkan oleh Pasi Komsos Ster Rem 133/NW Mayor Inf M. Basran menghadiri kegiatan Kursus Kepemimpinan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Taruna Gorontalo, yang bertempat di Aula Lantai 3 Universitas Bina Taruna Gorontalo, Jln. Jaksa Agung Suprapto No. 34, Limba U Dua, Kota Selatan Kota Gorontalo. Selasa (21/12/2021).
Dalam Kegiatan Kursus Kepemimpinan yang bertemakan “Membangun Jiwa Kepemimpinan Yang Berkarakter Pada Generasi Milenial”, Pasi Komsos Ster Rem 133/NW Mayor Inf M. Basran juga memberikan materi tentang “Membangun Semangat Patriotisme Pemuda Dalam Menjaga Keutuhan NKRI” kepada para peserta undangan.
Isi dari materi yang di bawakan oleh Mayor Inf M. Basran yaitu arti dari patriotisme diantaranya rasa cinta tanah air, rela berkorban demi mengharum nama bangsa dan generasi muda sebagai penerus dan yang perlu di waspadai untuk saat ini pada generasi muda yaitu identitas/rasisme, radikalisme dan perangi narkoba.
“Setiap para generasi muda Indonesia harus mempunyai Wawasan kebangsaan dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan diantaranya perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Motivasi untuk mempertahankan NKRI pancasila sebagai dasar. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi mampu menangkal terjadinya ancaman terhadap keutuhan NKRI dan dari semangat kebangsaan mengalir Kesetiakawanan sosial semangat rela berkorban dan tumbuh jiwa patriotisme”, terang Mayor Inf M. Basran pada saat memberikan materi kepada Mahasiswa Universitas Bina Taruna Gorontalo.
Pengertian dari Atensi dalam pembinaan wawasan kebangsaan dan cintah tanah air diantaranya, Mantapkan wawasan kebangsaan dilingkungan generasi muda dan segenap lapisan masyarakat, Mengkampanyekan persatuan dan kesatuan bangsa dengan hentikan saling menghujat sesama anak bangsa, Bangun Wawasan kebangsaan dan nasionalisme serta cinta tanah air dan Kita harus berterima kasih atas bantuan negara lain tapi jangan mudah terbuai dengan janji janji dan bantuan negara lain.
Ia menyadari, bahwa generasi muda adalah kader yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Di tangan orang muda, tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia berada. Merekalah, yang akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Agar menjadi negara yang lebih maju, beradab dan berdaya saing.
Keberadaan orang muda di negara ini, tidak bisa disepelekan. Sejarah mencatat, bahwa peran orang muda dalam perjalanan bangsa Indonesia sangat banyak. Kaum muda selalu memainkan peran penting, dan revolusioner. Kaum muda telah berjuang, dan tercatat memberikan pekerjaan vital dalam momen-momen genting dan penting. Kita tentu memberi apresiasi untuk semua sumbangsih itu.
“Tanggung jawab generasi muda tentu sangat berat, namun sangat penting. Tujuannya, agar tetap mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, plural dan multikultural. Bangsa yang tetap satu kesatuan dalam bingkai NKRI. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila. Bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945 dan setia dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika”, pungkas Mayor Inf M. Basran.
Wakili Danrem 133/NW, Pasi Komsos Ster Rem 133/Nani Wartabone Beri Materi Membangun Semangat Patriotisme
Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P. yang di wakilkan oleh Pasi Komsos Ster Rem 133/NW Mayor Inf M. Basran menghadiri kegiatan Kursus Kepemimpinan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Taruna Gorontalo, yang bertempat di Aula Lantai 3 Universitas Bina Taruna Gorontalo, Jln. Jaksa Agung Suprapto No. 34, Limba U Dua, Kota Selatan Kota Gorontalo. Selasa (21/12/2021).
Dalam Kegiatan Kursus Kepemimpinan yang bertemakan “Membangun Jiwa Kepemimpinan Yang Berkarakter Pada Generasi Milenial”, Pasi Komsos Ster Rem 133/NW Mayor Inf M. Basran juga memberikan materi tentang “Membangun Semangat Patriotisme Pemuda Dalam Menjaga Keutuhan NKRI” kepada para peserta undangan.
Isi dari materi yang di bawakan oleh Mayor Inf M. Basran yaitu arti dari patriotisme diantaranya rasa cinta tanah air, rela berkorban demi mengharum nama bangsa dan generasi muda sebagai penerus dan yang perlu di waspadai untuk saat ini pada generasi muda yaitu identitas/rasisme, radikalisme dan perangi narkoba.
“Setiap para generasi muda Indonesia harus mempunyai Wawasan kebangsaan dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan diantaranya perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Motivasi untuk mempertahankan NKRI pancasila sebagai dasar. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi mampu menangkal terjadinya ancaman terhadap keutuhan NKRI dan dari semangat kebangsaan mengalir Kesetiakawanan sosial semangat rela berkorban dan tumbuh jiwa patriotisme”, terang Mayor Inf M. Basran pada saat memberikan materi kepada Mahasiswa Universitas Bina Taruna Gorontalo.
Pengertian dari Atensi dalam pembinaan wawasan kebangsaan dan cintah tanah air diantaranya, Mantapkan wawasan kebangsaan dilingkungan generasi muda dan segenap lapisan masyarakat, Mengkampanyekan persatuan dan kesatuan bangsa dengan hentikan saling menghujat sesama anak bangsa, Bangun Wawasan kebangsaan dan nasionalisme serta cinta tanah air dan Kita harus berterima kasih atas bantuan negara lain tapi jangan mudah terbuai dengan janji janji dan bantuan negara lain.
Ia menyadari, bahwa generasi muda adalah kader yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Di tangan orang muda, tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia berada. Merekalah, yang akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Agar menjadi negara yang lebih maju, beradab dan berdaya saing.
Keberadaan orang muda di negara ini, tidak bisa disepelekan. Sejarah mencatat, bahwa peran orang muda dalam perjalanan bangsa Indonesia sangat banyak. Kaum muda selalu memainkan peran penting, dan revolusioner. Kaum muda telah berjuang, dan tercatat memberikan pekerjaan vital dalam momen-momen genting dan penting. Kita tentu memberi apresiasi untuk semua sumbangsih itu.
“Tanggung jawab generasi muda tentu sangat berat, namun sangat penting. Tujuannya, agar tetap mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, plural dan multikultural. Bangsa yang tetap satu kesatuan dalam bingkai NKRI. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila. Bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945 dan setia dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika”, pungkas Mayor Inf M. Basran.