Beranda Lensa Gelar TM 2, IPM Enrekang Usung Tema Perkaderan Zero Plastik

Gelar TM 2, IPM Enrekang Usung Tema Perkaderan Zero Plastik

0

MataKita.co, Enrekang – Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Enrekang gelar TM 2 bertempat di pondok pesantren darul arqam Muhammadiyah cece enrekang, kegiatan tersebut berlangsung selama 5 hari lamanya, TM 2 tersebut dibuka pada hari Rabu, tanggal 28 Desember 2021 dan ditutup pada tanggal 02 Januari 2022 dengan tema “Mewujudkan kader militan, dengan implementasi nilai iman, ilmu dan amal” Sabtu (01/02/2022).

Total 37 kader dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan diantaraya Kabupaten Tana Toraja, Pare-Pare, Wajo dan Kabupaten Enrekang itu sendiri menjadi peserta pada pelatihan tersebut dengan total pendaftaran 48 orang, 10 orang diantaranya belum memenuhi persyaratan untuk diluluskan sebagai peserta pada saat seleksi pra perkaderan

Najma Ulya Magfira selaku Ketua umum PD IPM Enrekang dalam sambutannya menyampaikan Taruna Melati 2 yang akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan digelar dengan harapan pelatihan ini akan menjadi wadah yang Merepresentasikan nilai – nilai intelektual

“Serta menumbuhkan militansi pada diri seorang kader yang nantinya akan mengisi ruang ruang pimpinan periode 2021-2023 pasca musyda XVI IPM Enrekang.” Ungkapnya.

Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Enrekang “Output dari PKM TM 2 yang digelar hari ini dan beberapa hari kedepan kiranya dapat melahirkan kader yang mampu memberikan sumbangsi kebaikan terhadap persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Enrekang khususnya.

“disamping itu lokasi kegiatan TM 2 adalah Pondok Pesantren Darul arqam Muhammadiyah Cece Enrekang kedepannya akan terus memberikan ruang terhadap pimpinan daerah IPM Kab. Enrekang untuk menjadikan pondok pesantren ini sebagai pusat kaderisasi di Kabupaten Enrekang.” ungkapnya.

Adapun pimpinan Wilayah IPM Sulawesi Selatan dalam hal ini Mardiana Ilham sebagai ketua bidang kader IPM Sulsel turut memberi sambutan “Perkaderan kali ini berfokus pada perkaderan zero plastik dimana  Harapannya adek – adek yang menjadi peserta sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan,

“Setidaknya mereka bisa mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pake dan menjadikan Tumbler, tempat bekal dan sedotan stainless sebagai gaya hidup mereka, selain mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai juga mengurangi biaya pengeluaran.”tambahnya.

Dirinyun menuturkan bahwa Mereka juga dapat mengkreasikan sampah plastik menjadi sebuah karya kreatif yang dapat menambah penghasilan dan mengasah kreatifitas peserta.” pungkasnya. (El/*)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT