Matakita.co, Bandung – Peringati hari patriotik 23 Januari 1942, Hari ini Provinsi Gorontalo genap berusia 80 Tahun, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan di momentum peringatan Hari Patriotik ini, Rusli Habibie mengajak semua pihak berpartisipasi aktif membangun daerah, menjaga keamanan dan kedamaian serta turut menyukseskan program pemerintah untuk kepentingan bersama.
Kegiatan yang terpusat di Provinsi Gorontalo di ikuti oleh forum pimpinan daerah provinsi Gorontalo secara virtual di Bandung dengan tema “Hari Patriotik 23 Januari 1942 Sebagai Spirit kemerdekaan mewalan Covid-19 dengan semangat patriotik 23 Januari 1942 menjadi spirit persatuan dan kesatuan bangsa untuk membangun Gorontalo yang unggul dan maju”. Minggu (23/01/2022).
Hari Patriotik 23 Januari 1942 Sebagai Spirit kemerdekaan mengusir Kemiskinan dan mengusir kebodohan dengan semangat patriotik 23 Januari 1942 menjadi spirit persatuan dan kesatuan bangsa untuk membangun Gorontalo.
Upacara Hari Patriotik berlangsung khidmat meskipun dilangsungkan secara virtual. Bertindak sebagai Irup upacara Sekda Gorontalo Darda Daraba, Komandan Upacara dipercayakan kepada Wadanyonif 713 satya tama Mayor infanteri cakra antonius mok.
Peringatan ke-80 Hari Patriotik diwarnai dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, pembacaan lintas peristiwa 23 Januari 1942 dan diakhiri pemutaran film pendek merdeka sebelum merdeka.
Usai melaksanakan upacara, Rusli Habibie yang di temui awak media mengatakan yang perlu di petik dalam memperingati hari yang bahagia bagi masyarakat Gorontalo ini yang pertama adalah semangat dari Alm. Nani Wartabone bersama Rakyat Gorontalo.
Kedua harus mengingat mereka yang dulu telah mempertaruhkan nyawa mereka agar bisa merdeka, dan yang ketiga sebagai generasi muda penerus mereka harus menginspirasi dan mengimplementasikan hasil-hasil perjuangan mereka.
“dulu hanyak anak-anak tertentu yang bisa sekolah, hari ini tugas kita meneruskan perjuangan kita ingin merdeka yang artinya tidak mau di jajah di manapun, termasuk penjajahan politik, penjajahan pendidikan kita harus hanguskan,” Tegas Rusli.
Gubernur Gorontalo menuturkan hari ini apa yang kita takutkan, dirinya menyebutkan Negara kita kaya dan makmur, pendidikan lebih penting untuk kemajuan sebuah daerah, harus kita garis bawahi semua untuk kepentingan rakyat.
“hari ini tugas kita mengusir kemiskinan dan mengusir kebodohan, kita harus lebih pintar dari mereka. mereka bisa kenapa kita tidak,” Ujar Orang nomor 1 di Provinsi Gorontalo.
Di tempat yang berbeda Sekertaris Daerah yang menjadi Irup Upacara di Rumah dinas Gubernur Gorontalo dalam sambutannya mengatakan peringatan ke-80 Hari Patriotik 23 Januari 2022 sebagai momentum mengatasi permasalahan bangsa.
