Matakita.co , Maros – Berada dipelosok Desa, tidak menyurutkan para Pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa, Salah satunya adalah UPTD SMPN 32 Satu Atap Mangngai. Sekolah yang berada jauh dari Ibu Kota Kabupaten Maros ini, tepatnya di Daerah Pegunungan Camba mengadakan pelatihan dasar penggunaan Canva dalam hal ini canva yang digunakan yakni Canva for Education (Sabtu/02-04-22).
Pelatihan tersebut mengangkat Tema “ Digitalisasi Sekolah Mempercepat Perluasan Akses Pendidikan Berkualitas”. dengan tujuan untuk mengenalkan peserta didik dan Guru ke salah satu aplikasi yang saat ini marak digunakan sebagai media pembelajaran yakni canva untuk pendidikan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Patanyamang, Kecamatan Camba Kabupaten Maros, Narasumber dalam pelatihan ini yakni Ibu Nur Athirah Syam, S.Pd. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengimbasan pelatihan TOT Canva untuk Pendidikan (dilaksanakan oleh PGRI Sulsel) yang telah diikuti kepada peserta didik dan rekan sejawat. “Sebenarnya kegiatan ini dilaksanakan disini tujuannya untuk menularkan ilmu yang telah kami peroleh sebelumnya pada pelatihan,”ungkapnya
Ia juga menjelaskan bahwa peserta yang menjadi sasaran pada kegiatan ini yakni semua peserta didik dan beberapa guru di UPTD SMPN 32 Satap Mangngai, “kami adakan kegiatan dengan menghadirkan para guru dan siswa SMP 32 Satap, tak lupa juga beberapa guru dari dua Sekolah yang ada di Desa Patanyamang, yakni SD 7 Patanyamang dan SD Bonto Tangga kami undang,”tambahnya
Ia menjelaskan bahwa tidak meratanya jaringan internet di Desa Patanyamang memaksakan pelatihan tersebut dilaksanakan menggunakan dua lokasi, “disini jaringan hilang-hilang jadi kami adakan di dua lokasi, yaitu lokasi pertama untuk pembukaan dan penyajian materi oleh narasumber digedung sekolah, sedangkan lokasi kedua yang digunakan untuk pendampingan kegiatan aktivasi akun, simulasi penggunaan canva, dan pengiriman tugas dilaksanakan di kolom dan pelataran rumah salah satu warga, dikarenakan di titik tersebutlah terdapat akses internet,”jelasnya
Ia juga berharap kedepannya Internet di Desa Patanyamang bisa diakses dengan mudah, “semoga saja kedepannya jaringan internet bisa diakses dengan mudah oleh guru,siswa dan juga masyarakat desa kedepannya,”harapnya
Dalam kegiatan ini salah satu siswa yang berhasil melakukan aktivasi dan pengerjaan tugas menunjukkan tata cara dan langka-langkah mengerjakan tugas melalui media proyektor sehingga semua peserta didik dapat menyaksikan dan mengikuti alur kegiatan penyelesaian tugas pelatihan.
Pelaksanaan pendampingan pelatihan dimentori langsung oleh narasumber dan didampingi beberapa guru yang juga telah mengenal dan menggunakan aplikasi canva dengan menggunakan chromebook, android, dan laptop sekolah, sehingga pendampingan peserta dapat dilaksanakan dengan efektif.
Meskipun tidak semua peserta berhasil melakukan aktivasi akun dikarenakan keterbatasan akses jaringan internet, peserta telah memahami cara melakukan aktivasi sehingga disepakati peserta diberikan kesempatan untuk menyelesaikan kegiatan selama tiga hari untuk mendapatkan sertifikat,” lanjutnya.
Penggunaan aplikasi canva dalam pembelajaran sangatlah menarik beragam fitur yang disediakan dalam aplikasi ini membuat para peserta sangat antusias untuk mengikutinya, ”aplikasi ini sangat bagus untuk membuat media pembelajaran,” ungkap seorang Guru SD 7 Patanyamang.
Kepala UPTD SMPN 32 Satap Mangngai dalam sambutannya,Bapak Umar, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam menyongsong digitalisasi sekolah sesuai dengan program bupati maros, meskipun sekolah mereka di atas pengunungan dan sangat sulit mengakses internet mereka tetap semangat untuk sejajar tidak tertinggal dengan guru atau siswa yang ada diperkotaan dalam bidang teknologi informasi.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, para peserta juga berharap adanya kepedulian dari pemerintah dan pihak terkait untuk menyediakan layanan akses internet di Desa Patanyamang, terutama untuk keperluan siswa dalam kegiatan pembelajaran, meski saat ini telah ada layanan wifi desa, namun penggunaannya masih terbatas dan berbayar.
Citizen Reporter : Suparman,S.Pd
