MataKita.co, Gorontalo – Pengajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dirangkaikan dengan buka puasa bersama mahasiswa berasrama baik alumni gelombang satu maupun mahasiswa berasrama gelombang dua sukses digelar di Gedung Indoor David Bobihoe Akib (18/4/2022).
Pengajian yang menghadirkan kurang lebih 600 mahasiswa tersebut diisi oleh Dr. H. Arfan Tilome, M.Hi. dengan tema “Fatwa Tarjih Tentang Gerakan dan Bacaan Sholat”.
“Kita harus yakin bahwa ibadah diterima oleh Allah SWT. Yang penting bisa memenuhi persyaratan ini. Hanya dua persyaratan yang dituntut kepada kita sekalian agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. ” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Bone Bolango tersebut.
Menurutnya kalau tidak memenuhi persyaratan ini maka amal ibadahnya tertolak.
“Jangan sampai ibadah yang kita laksanakan ini nilainya kosong” tambahnya.
Syarat diterimanya ibadah yang pertama adalah ikhlas. Keikhlasan seseorang dalam menjalankan amal ibadahnya bisa dilihat dari tanda-tanda ikhlas.
Pertama, niat karena Allah. Kedua, beramal, berkarya dan beraktivitas secara sungguh-sungguh. Tidak main-main. Dan yang ketiga adalah apa yang dilakukan itu bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun kepada orang lain.
“Syarat kedua diterimanya ibadah adalah Mutaba’ah. Ibadah kita harus sesuai juknis. Juknis ibadah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah” ungkapnya lebih lanjut.
Sekretaris MUI Provinsi Gorontalo tersebut menyebut bahwa amal ibadah seseorang akan tertolak jika tidak sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya.
Dirinya kemudian memberi contoh pada sholat. Dimana gerakan dan bacaannya harus sesuai tuntunan rasul.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang dihadiri langsung oleh Rektor beserta civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo.