MataKita.co, Jeneponto – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto menggelar milad ke-90 Tahun di dicafe O jl. Lingkar kabupaten Jeneponto (20/5/2022)
Kegiatan yang mengangkat tema “sinergi membangun bangsa” dirangkaikan dialog kebangsaan, menghadirkan banyak pihak dan OKP di Jeneponto termasuk mantan sekda dan sekda yang hadir sampai acara selesai.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto, Syahrir syarea, kerja-kerja panitia yang sukses serta memberikan apresiasi atas kehadiran HMI, Ansor, Dandim Jeneponto, Polres Jeneponto, KPU, Bawaslu dan pihak kejaksaan negeri, “sebagai kaum emas di era kemajuan teknologi sudah seharusnya kerja-kerja kalaboratif bukan lagi kerja sendiri.
“Kemampuan Pemuda Muhammadiyah membaca perubahan zaman, berantisipasi terhadap perubahan, sejak awal merupakan contoh untuk kita semua. gemilangnya tercatat kebanggaan dan terus menerus menjadi yang terdepan dalam memenangkan perubahan zaman”, tuturnya
Acara milad ini dibuka langsung oleh Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto, H.Arifin Nur SH,MH,.
Dalam sambutannya, Arifin Nur menjelaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah sudah menjadi pelopor bagi OKP yang ada di daerah khususnya diJeneponto kegiatan ini telah membuktikan bahwa sebuah perubahan daerah tidak terlepas oleh kerja semua elemen.
Ketua KPU, mengawali dialog, Sapriadi Saleh, S.Kes, M.Kes. Menyampaikan bahwa Pemuda harus lahir sebagai pendidik politik dan membangun kalaborasi yang terdekat kepada masyarakat, peran pemuda sudah seharusnya mengawal politik agar tidak disalah gunakan oleh oknum yang hanya memperalat masyarakat karna ketidak taunya.
Sementara itu, Ketua BAWASLU, Hamka Lau.,S.Pdi menambahkan bahwa Bawaslu selalu hadir memberikan pencerahan politik, lembaga apapun itu punya hak dan andil membangun daerah, koneksi secara menyeluruh dan kalaborasi dalam kemajuan, jangan pernah terbelakang.
“Jangan biarkan dalam proses pemilihan karna uang selalu dikedepankan tapi angkatlah yang layak membangun daerah karna gagasan dan kerjanya, maka sudah seharusnya pemuda andil dalam pesta demokrasi” jelasnya.
Pidsus Kajari Jeneponto, Susanto Gani,S.H. dalam penjelasannya mengingatkan bahwa pemuda harus taat terhadap hukum dan aturan agar menjadi percontohan bagi yang lebih muda, membangun akhlak dan moral termasuk peran orang tua memberikan teguran terhadap kaum muda.