Beranda Kampus Ketua Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia Berbagi Kiat Sukses Bersama Mahasiswa UMGO

Ketua Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia Berbagi Kiat Sukses Bersama Mahasiswa UMGO

1

MataKita.co, Gorontalo – Ketua Umum Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia, Dede Farhan Aulawi di sela-sela kunjungannya ke Gorontalo menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan peserta PPKKMB atau mahasiswa berasrama di kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo, (26/5/2022).

Dalam silaturahminya tersebut dirinya ikut melaksanakan sholat maghrib berjamaah dan diminta kesediaanya berbagi pengalaman dan motivasi kepada mahasiswa berasrama yang saat ini sedang mengikuti program pembinaan karakter. Dirinya mengaku bersyukur atas pertemuan tersebut dan berharap pertemuan pada hari itu bisa membawa berkah dari Maha Kuasa.

“Saya pernah melakukan penelitian kenapa orang Indonesia ini kok kelihatannya masih banyak nggak maju, kesimpulan dari penelitian tersebut sebenarnya karena banyak orang Indonesia tidak termotivasi.” ungkap pria kelahiran Tasikmalaya tersebut.

Menurutnya, masalah sebenarnya orang Indonesia yang belum mampu menyamai negara maju khususnya dalam bidang pendidikan adalah bukan karena kecerdasan dan intelektualitas tetapi sejauh mana dia termotivasi untuk belajar bersungguh-sungguh dan berprestasi. Hal ini terbukti dalam setiap ujian mahasiswa, dirinya mengaku sering membandingkan nilai hasil mahasiswanya yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. Ternyata mahasiswa Indonesia selalu meraih nilai menengah keatas tidak kalah dengan mahasiswa luar negeri.

“Tidak sedikit orang Indonesia misalnya kalau ditanya sedang sekolah, kuliah atau pesantren dimana jawabannya itu sebagian besar waduh pak saya bukan nggak ingin melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi apalagi keluar negeri dan sebagainya. Saya menyadari orang tua saya orang kecil, saya lahir dari keluarga miskin, saya orang kampung, saya orang bodoh, segini aja udah cukup.” ujarnya.

Dede Farhan menjelaskan, inilah yang menjadi penyebab anak bangsa tidak termotivasi, sehingga kecerdasan intelektualitas kita tidak terlihat. Bagaimana kita berharap bahwa bangsa Indonesia yang sungguh-sungguh ingin maju ini harus ditopang oleh seluruh elemen bangsa. Kalau elemen bangsa tidak termotivasi sepertinya akan sulit mengangkat muatan permasalahan bangsa yang komplek ini. Sehingga dirinya mendorong agar anak bangsa memiliki motivasi yang tinggi agar sukses dikemudian hari. Pria yang pernah menjadi Komisioner Kompolnas RI tersebut memberikan kiat sukses.

“Persoalannya sukses itu apa? Sukses bisa diterjemahkan oleh masing-masing kita sesuai dengan cita-cita. Saya waktu kelas tiga SMA ini menjadi kiat pertama, kalau ingin sukses harus memiliki cita-cita yang jelas dan tulis. Cita-cita kalau tidak ditulis nothing”. ujarnya.

Diceritakan pengalamannya ketika kelas tiga SMA yang menulis cita-citanya di kertas dan ditempatkan didompet. Sehingga setiap kali membuka dompetnya dirinya selalu membacanya. 21 tahun lamanya kertas itu tersimpan rapih sampai dia mampu mencapai semua yang diimpikan.

Dalam acara yang digelar di Indoor David Bobihoe Akib Universitas Muhammadiyah Gorontalo ba’da maghrib tersebut dihadiri juga oleh Wakil Rektor II Dr. H. Salahudin Pakaya, MH., Wakil Rektor III Dr. Apris Ara Tilome, M.Si., Ketua Pusat Diklat & AIK, Agussalim Lamusu, M.Pd., dan pengurus asrama citra PPKKMB UMGO.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT