MataKita.co, Makassar – Komunitas ‘Aisiyiyah Unisversitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (KAUM) menggelar kegiatan Pelntikan dan Rapat Kerja dengan mengusung tema Penguatan Ideologi Muhammadiyah Melalui komunitas ‘Aisyiyah Unismuh Makassar Menuju Peradaban Utama, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Rabu 8 Juni 2022.
Pelantikan Rapat Kerja Kaum Unismuh Makassar ini dihadiri oleh Rektor Unismuh yang juga merupakan Ketua PWM Sulawesi Selatan Prof Ambo Asse, Wakil Rektor IV Mawardi Pewangi MPdI, Ketua terpilih KAUM Unismuh Makassar Dr Hj Ihyani Malik MSi, serta seluruh jajaran pengurus KAUM Unismuh Makassar.
Dalam sambutannya Ketua KAUM Dr Ihyani Malik MSi Unismuh Makassar QS Assaf ayat 4 Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. sejak beberapa hari belakangan ini girah beraisiyiyah di Unsimuh sangat terasa hingga pada pagi tadi seluruh peserta hadri dalam nuansa hijau kuning semakin terasa suasana Aisiyiyah di Unismuh.
“Baju ini menguntit banyak kenangan lama, baju ini mempunyai makna yang sangat dalam artinya Aisiyiyah sudah lama bersama kita bahkan sudah lama ada didalam hati, saya yakin ketika KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada satu abad yang lalu tentu dengan tujuan yang sangat mulia an beliau adalah orang yang sangat Visioner, Visi itulah yang kemudian dirumuskan oleh Muhammadiyah Menjadi tujuan Muhammadiyah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarnya,”ungkapnya.
lebih lanjut Ihyani Malik menambahkan bahwa sungguh tujuan Muhammadiyah yang otomatis menjadi tujuan Aisiyiyah dan seluruh ortom sangat mulia, bagaimana tidak tujuan ini mengajak kita menuu syurga jannatun maim, mari kita bermitra, bergandeng tangan, berkolaborasi dalam komunitas Aisiyiyah Unismuh Makassar.
“Secara pribadi amat berbahagia seluruh peserta hadir, itu artinya kita mempunyai komitmen untuk bekerja menuju tujuan yang telah ditetapkan oleh Muhmmadiyah, orang-orang habat yang ada dihadapan saya ini, ibu-ibu hebat di Unismuh Makassar yang telah terhimpun didalam komunitas itu artinya tujuan yang ada dikomunitas ini bisa kita capai secara bersama-sama”
Nakhoda terpilih KAUM Unismuh Makassar ini Menuturkan apa yang telah disampaikan didalam surah As-Shaf bahwa allah mencintai orang yang berjuang, berperang bersung-sunggu yang penting kesungguhan kita itu ditunjukkan dengan barisan yang kokoh, kuat seperti sebuah bangunan.
“Saya terjemahkan, barisan yang kokoh itu adalah barisan ‘Aisiyiyah Unismuh Makassar, jika kita bersama apa yang tidak bisa, jika ibu-ibu menggunakan jilbab kuning menggunakan baju hijau, Insya Allah banyak hal yang bisa diselesaikan,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia mengakhir sambutannya mengatakan bahwa komunitas ini sudah lama ada, komunitas ini dimulai sejak muktamar Muhammadiyah dilaksanakan di Makassar terimah kasih kepada pimpinan yang lama sudah meletakkan dasar bagi kami yang belakangan ini lahir di Unismuh Makassar untuk bersama-sama berjalan di komunitas ‘Aisiyiyah.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh pimpinan yang lama KAUM ini sempat fakum, tetapi saat ini suka atau tidak suka, rela atau tidak saya ingin katakan bahwa siapapun perempuan yang berhikmad didalam Unismuh Makassar baik itu sebagai Dosen, karyawan harus menjadi ‘Aisiyiyah ini yang mejadi tugas utama kami Komunitas ‘Aisiyiyah Meng-‘Aisiyiyahkan orang-orang yang sudah lama jadi ‘Aisiyiyah tapi tak kunjung ber’Aisiyiyah,” Tandasnya.
“Komunitas ini hanya tempat berhimpun diperguruan tinggi seperti keolompok pengajian yang ada di Unismuh Makassar khususnya di Unismuh makassar maka ibu-ibu tetap mengambil peran penting baik itu diranting cabang, daaerah, atau diwilayah kita masing-masing.
“apalagi yang ada saat ini yang saya liat yang aktif di Komunitas memang selama ini aktif ditempat masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menjelaskan bahwa yang perlu dicermati oleh kita semua dengan ayat yang disampaikan hendaklah mewaspadai meninggalkan barisan yang lemah sudah sangat tepat menyampaikan hal ini dihadapan ibu-ibu karna perannya adalah pendidik utama generasi masa depan, perannya adalah sebagai pendidik utama jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah.
“Dalam melakukan pembinaan pendidikan memamng perlu selalu diarahkan agar bagaimana kita bertaqwa kepada allah, jadi anak-anak yang kita bina maupun anak anak yang lain, karena kita berada di Unismuh Makassar maka semua mahasiswa itu adalah anak-anak kita yang perlu dibina dan diarahkan menjdi anak yang soleh, baik dan berkualitas, tidak disebut sebagai anak yang lemah yang dimaksud lemah adalah lemah dalam hal pemahaman agama, lemah akhlak dan lemah ilmu semua harus kuat,”ungkapnya.
Nakhoda PWM Sulsel ini juga kita harus perlu mewariskan kepada anak-anak kita harus mewariskan ilmu, pemahaman dan pengamalan agama, bagaimana melakukan hal tersebut kita harus dalam keadaan bertaqwa selalu berkata benar dan baik.
“Kita berharap dapat membangun kampus yang sehat dan islami, ini sudah menjadi tugas kita semua,”jelasnya.
Prof Ambo Asse menuturkan bahwa dalam kaitan kegiatan komunitas ‘Aisiyiyah harapan kita dalah yang pertama bersinergi dalam melakukan pembinaan rumah tangga dan generasi masa depan, melibatkan keluarga besar muhammadiyah dalam setiap kegiatan, terutama dalam pengajian umum, agar supaya meningkatkan pemahaman keagamaan, pengamalan agama menurut paham muhammadiyah terhadap pemahaman terhadap muhammadiyah.
” Komunitas ‘Aisiyiyah ini kita harapkan ikut mendorong agar bagaimana ibu-ibu ‘Aisiyiyah yang ada di Unismuh untuk aktif dicabang dan ranting masing-masing, kita mendorong agar bagaimana bisa melakukan kegiatan sehingga kita semua terlibat, sehingga organisasi ini ikut bangkit dan tumbuh dimana saja, karena ‘Aisiyiyah itu adalah anggota persyerikatan Muhammadiyah, kalau ‘Aisiyiyah tumbuh, ‘Aisiyiyah bangkit dimasing-masing cabang dan ranting maka muhammadiyah juga ikut tumbuh dan berkembang,” tukasnya. (*/Rp)









































