Beranda Lensa Bahas Sampah, Jurnal Warung kopi #5 Hadirkan Pakar dari Australia Hingga Direktur...

Bahas Sampah, Jurnal Warung kopi #5 Hadirkan Pakar dari Australia Hingga Direktur Bank Sampah Manggala

0

MataKita.co, Makassar – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerjasama Public Policy Network dan Deskopi menggelar Diskusi Jurnal Warung kopi #5. Diskusi yang mengangkat tema “bagaimana harusnya sampah diperlakukan?” ini diadakan di Kopi Deskopidi, Antang Makassar. (13/6/2022)

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni Ade Indriani Zuchri (ketua umum PP SHI), Andrew Hayim de Vries (Co-Direction Of WastePlant Australia), Muhamamd Saleh (Direktur Bank Sampah Sektoral Manggala) dan Mashud Azikin (Founder Manggala Tanpa Sekat). Kegiatan ini dimoderatori oleh Diarmila (Wakil Rektor 1 Kampus Gagasan).

Dalam diskusi ini Direktur Bank Sampah sektor Manggala, Muhammad Saleh yang juga menyoroti masalah sampah organik.

“Pengelolaan sampah di kota Makassar sudah memiliki sistem yang cukup baik hanya saja masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah organik dan sampah non organik” tuturnya.

Saleh menambahkan, untuk pengelolaan sampah non organik kita sudah berjalan dengan baik. Walaupun memang untuk sampah organik memang belum optimal.

Sementara itu Founder Manggala Tanpa Sekat, Mazhud Azikin mengatakan bahwa sampah organik yang harusnya bisa jadi dalam 2 bulan namum bisa memakan waktu hingga empat bulan karena tidak ada pemilahan yang baik antara sampah organik dan sampah non organik. perlambatan seperti ini juga terjadi dikarenakan cuaca.

Sementara itu, Andrew Hayim de Vries memaparkan bahaya sampah yang tidak dapat dikelola dengan baik.

Pakar persampahan ini menjelaskan, setelah kunjungan ke tempat Pembuangan di TPA Antang kita bisa melihat penanganan sampah yang kurang baik. Dengan kondisi ini, butuh 2 generasi untuk menyelesaikan masalah ini.

Andrew jg memaparkan model dan teknologi penanganan sampah di Australia.

Sementara itu, Ketua PP SHI menekankan pentingnya pelibatan komunitas masyarakat dalam penanganannya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT