Matakita.co, Gorontalo – Rektor Universitas Ichsan Gorontalo (UNISAN) Dr. Abdul Gafar Latjoke, M.Si berikan klarifikasi terkait isu yang beredar di media massa akhir-akhir ini.
Dimana adanya pemberitaan yang muncul di beberapa awak media online yang menyudutkan UNISAN, hal itu membuat rektor universitas angkat bicara, dimana menurutnya pemberitaan itu tidak sesuai fakta yang ada.
Saat di temui di ruang kerjanya usai rapat kerja, dirinya menuturkan bahwa dirinya ingin mengklarifikasi terkait isu yang beredar dimana ada oknum Dosen yang melakukan pungli kepada mahasiswa. Senin (18/07/2022).
“Saya ingin mengklarifikasi yang mana dosen di sini di anggap melakukan pungli dan sebagainya kepada mahasiswa, ternyata itu tidak benar, dan di beritakan rektorat bungkam terhadap pungli” Ucap Rektor saat di wawancara
Dirinya mengatakan bahwa jika terbukti seorang dosen tersebut melakukan hal itu seharusnya di laporkan kepada pihak yang berwajib. Lebih lanjut Dr. Abdul Gafar Latjoke, M.Si akan memberikan sangsi tegas kepada dosen tersebut jika ada bukti.
Dalam isu yang beredar juga terkait masalah perlengkapan, Rektor Unisan menjelaskan bahwa “Perlengkapan itu kan sudah datang semua, tinggal jaz almamater yang belum datang karena pada saat itu masih dalam situasi covid-19 dimana tempat pembuatan itu berhenti memproduksi, dan bulan kemarin sudah mulai memproduksi batasnya sampai 31 juli,” Katanya.
Menurut Dr. Abdul Gafar Latjoke, M.Si masalah pemberitaan yang di muat oleh media tersebut merupakan masalah yang tidak harus di publikasikan yang seharusnya di bahas secara internal jika memang dosen tersebut merasa gajinya tidak sesuai, menurutnya jika orang yang menjadi narasumber dalam pemberitaan ini merupakan orang-orang yang iri terhadap UNISAN, karena menurutnya sumbernya tidak jelas, dirinya kembali menjelaskan bahwa.
“Ini merupakan Universitas swasta yang di bawa naungan yayasan dimana penggajian itu di bayar sesuai kemampuan yayasan,” Kata Rektor
Lebih jelas Rektor Unisan mengungkapkan bahwa gaji dosen di Universutas tersebut mulai dari gaji pokok, Tunjangan Fungsional, Tunjangan jabatan. Tunjangan keluarga, dan fasilitas kendaraan dan mess (Tempat tinggal).
“Memang jika pertama dosen baru itu baru menerima gaji pokok. tunjangan keluarga dan fasilitas. Tapi jika sudah ada NIDN dan jabatan fungsionalnya itu dibayarkan. Begitu juga jika mempunyai jabatan maka pejabat tersebut menerima tunjangan jabatan dan kendaraan,“ Katanya.
Disamping itu Rektor Unisan juga jelaskan bahwa dosen di Unisan selain menerima gaji dan tunjangan juga sudah 80% gaji dari pemerintah atau Sertifikat Dosen.
“Saya heran, selama ini tidak ada dosen yang mengeluh, kami sudah gaji sesuai malah kami sudah memberikan banyak tunjangan, mulai dari kendaraan, tempat tinggal dan fasilitas lainnya, jadi kalau mau bahas tentang permasalahan gaji 80% disini sudah serdos,” Sambungnya
Rektor sangat menyayangkan mengapa beberapa awak media tersebut terlalu mempersoalkan masalah gayung, Dirinya berharap media tersebut menggunakan narasumber yang jelas dengan menggunakan kode etik jurnalis.
“Saya berharap kepada media yang telah memberitakan hal-hal yang tidak benar, agar menggunakan sumber utama,” Tutupnya.
