Beranda Lensa Santri Asal Enrekang Diduga Korban Pengeroyokan di ICMB Sidoarjo, Keluarga Sayangkan Yayasan...

Santri Asal Enrekang Diduga Korban Pengeroyokan di ICMB Sidoarjo, Keluarga Sayangkan Yayasan Sempat Tidak Jujur

0

MataKita.co, Jakarta – Seorang santri asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Fauzan (17) diduga dikeroyok teman sekolahnya hingga meninggal di Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMB) Sidoarjo, Jawa Timur. Korban mengalami luka lebam di samping mata kiri, hidung dan lengan.

“Dari hasil otopsi, korban mengalami luka lebam di samping mata kiri, kemudian hidung dan lengan. Membuat keluarga curiga jika korban tidak jatuh seperti dilaporkan pihak yayasan,” kata Kakak korban, Akhyar, Kamis (15/9/2022).

Akhyar mengatakan pihak sekolah awalnya melaporkan jika Fauzan terjatuh dari lantai tiga sekolahnya pada, Senin (12/9). Kondisi Fauzan saat itu muntah darah sehingga dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

“Awalnya saya terima telepon dari ibu saya bahwa adik saya mau di operasi dan saya menelfon langsung untuk menanyakan kondisi adik saya. pihak UKS Yayasan mengatakan kalau adik saya ini kecelakaan jatuh dari lantai 3 di sekolahnya. Keadaan adik saya saat itu muntah darah sehingga harus dilarikan di RSUD Sidoarjo untuk ditangani,” terang Akhyar.

Lalu pada, Selasa (13/9) pihak Yayasan kembali menelepon meminta restu pihak keluarga agar Fauzan dioperasi dengan alasan karena korban mengalami pengumpalan darah di otak.

Sebelum berangkat ke Sidoarjo mendapat telfon lagi dari pihak yayasan bahwa adik saya itu bukan jatuh dari lantai 3 melainkan perkelahian. Ini membuat kami menjadi bingung karena laporan awal dari yayasan bahwa dia terjatuh dari lantai 3 dan ternyata itu semua tidak benar. 

Kabar tersebut membuat keluarga panik dan ingin terbang ke Sidoarjo memastikan kondisi Fauzan. Namun keluarga belum sempat berangkat datang lagi kabar jika Fauzan sudah meninggal dunia.

“Saya menunggu keberangkatan menuju ke Sidoarjo, tapi belum sampai ke sana saya sudah dengar kabar jika adik saya sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Akhyar pun membuat laporan ke Polres Sidoarjo atas dugaan penganiayaan dan pengroyokan terhadap adiknya. Pihak kepolisian sudah mengamankan 3 orang yang diduga melakukan pengeroyokan.

“Sudah saya laporkan, itu bukan jatuh tapi dikeroyok dan pihak yayasan berdalih bahwa terjadi perkelahian 1 lawan 1 tapi yang tertahan di sudah 3 pelaku. Polisi juga sudah olah TKP dan mengamankan 3 pelaku di Polres Sidoarjo,” ungkapnya.

Akhyar pun menyayangkan pihak yayasan yang tidak jujur. Ia pun meminta keadilan atas peristiwa yang menimpa adiknya.

“Saya hanya menyayangkan pihak yayasan sempat tidak berkata jujur. Saya cuma minta keadilan apa yang dialami oleh adik saya,” ujarnya.

Diketahui, jenazah Fauzan tiba di rumah duka Desa Kalosi, Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang pada, Rabu (14/9). Jenazah Fauzan pun dimakamkan pada, Rabu (14/9) sekitar pukul 17.30 Wita.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT