Beranda Kampus Wakil Rektor IV Lepas 81 Mahasiswa Ma’ had Al-Birr Unismuh untuk...

Wakil Rektor IV Lepas 81 Mahasiswa Ma’ had Al-Birr Unismuh untuk Program Pengabdian Pesantren Muhammadiyah

0

MataKita.co, Makassar –  Sebanyak 81 mahasiswa Al- Birr dan Pendidikan Ulama Tarjih ( PUT ) Unismuh Makassar telah mengikuti Program Pengabdian  Pesantren Muhammadiyah se – Sulsel.

Sebelum  diterjunkan kelapangan mereka dilepas oleh Wakil Rektor IV Bidang Al- Islam dan Kemuhammadiyahan,  Drs H Mawardi Pewangi, M.Pd.I sekaligus yang mewakili rektor, Kamis 22 Oktober 2022 

Acara pelepasan yang ditandai dengan penyerahan surat tugas kepada mahasiswa  dihelat  di Aula Ma’had Al-Birr Unismuh.

Hadir dalam acara pelepasan  Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan,  H. Lukman Abdul Shomad  Lc, Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Unismuh,  Dr KH. Abbas Baco Miro, Lc, M.A, para ketua- ketua Prodi dan  serta mahasiswa  program pengabdian masyarakat di Pesantren Muhammadiyah.  

 

Diketahui dari 81 mahasiswa yang mengikuti program pengabdian pesantren Muhammadiyah sebelumnya telah  mengikuti pembekalan dan orientasi program pengabdian angkatan II. 

Wakil Rektor IV, Mawardi Pewangi, menyampaikan, mahasiswa yang mengikuti program pengabdian setelah berada di tempat tugasnya  harus memahami kultur dan budaya dimana mereka berugas,harus mampu menyesuaikan diri dimanapun  berada, jangan sebeliknya, ujar Mawardi.

Dikatakan,  jika  memasuki suatu tempat, atau disebuah rumah maka harus mematuhi peraturan yang ada dirumah tersebut.

“Jika berada di pesantren maka ikutilah peraturan yang ada di Pesantren, ada tata tertib dan ketentuan yang harus diikuti, jangan membuat aturan atau tata tertib sendiri,” ungkap mantan dekan Fakultas Agama Islam Unismuh.

Dalam acara pelepasan ini, Mawardi Pewangi mengharapkan kepada mahasiswa mampu menjadi teladan dan contoh yang baik. Contoh  yang baik yang dimaksud adalah mampu menerapkan kedisiplinan, baik itu  disiplin waktu, disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam beraktifitas. 

Wakil Rektor IV tidak ingin persoalan yang nanti dihadapi adalah  persoalan mengatur waktu.

 Dikatakan jika sudah dipesantren untuk tidak membiasakan tidur pagi, kebiasaan tidur pagi harus dibuang dengan mengisi waktu dengan kegiatan untuk para santri.

Mawardi juga menyampailan kepada para pengelola pondok pesantren agar kiranya juga memperhatikan kesesejahteraan para musyrif dan musyrifah, jangan sampai mereka datang lalu ditelantarkan.

“ Agar  mereka bisa serius  menjalankan program pengabdian di Pesantren  maha mahasiswa juga harus diperhatikan,” pesan Mawardi Pewangi kepada pengelola pesantren. (*)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT