MataKita.co, Maros – Kelompok Cipayung plus Maros menggelar rembuk pemuda yang melibatkan beberapa organisasi kepemudaan seperti IMM, HMI, SEMMI, GMNI dan PMII. Kegiatan yang mengusung tema Menyatukan Pemuda untuk Kemajuan Maros diadakan di Warkop Al Fayyadh (29/11/2022)
Ruang tersebut tentu tidak terlepas dari momentum Musyda KNPI Maros yang semakin dekat ini. Hal inilah yang menjadi pemicu agar tubuh Cipayung Plus menjadi sumber gagasan konstruktif hadir memeriahkan setiap pembicaraan kepemudaan.
Sebagaimana yang disampaikan para narasumber yakni Ketua PMII, Ketua Kohati, dan ketua IMM Maros.
Dikesempatan tersebut Ketua IMM Maros, Alwi menyampaikan bahwa kehadiran kita menjadi ikhtiar konkrit menyatukan pemuda dan menghadirkan kelembagaan yang inklusif terhadap tantangan hari ini.
“Kita membutuhkan gagasan sebagai alat pemersatu dan tentunya Cipayung Plus inilah menjadi pabrik utama yang memproduksi hal tersebut” jelasnya
Didalam diskusi yang dihadiri puluhan aktivis tersebut, hadir juga tokoh-tokoh pemuda Kab. Maros sebagai panelis yakni Rahmat Rizal, Lory Hendrajaya, Ali Rusdy (Sekum KNPI Versi Asri) dan Fathul Faqih (Bendum KNPI Versi Herwan).
Kita menginginkan penyatuan KNPI agar gerakan yang dibuat menjadi lebih terarah dan berkesinambungan. Sehingga memberikan dampak pemberdayaan yang nyata dari sektor pendidikan hingga ekonomi.
“Membantu pertumbuhan UMKM adalah upaya untuk memajukan pemuda dan pasti berdampak kepada kemajuan Maros itu sendiri tentunya” tutur ketua PMII Maros, Haider.
Pun juga disampaikan oleh para tokoh pemuda, diantaranya Lory Hendrajaya bahwa penyatuan KNPI ini menjadi misi utama, agar tidak ada lagi pemisah antar kubu di tiap kepengurusan KNPI masing-masing.
Para tokoh pemuda, juga menyuarakan agar aktivitas kepemudaan benar-benar menjadi bengkel dalam memajukan Maros.
Rahmat Rizal, Demisioner ketua Pemuda Muhammadiyah Maros ini dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa kita beragam dalam hasil pikiran dan ini tidak boleh menjadi alat pemisah, namun penguat karena berbagai metode kita gunakan dalam merumuskan narasi.
“Menyatunya KNPI diharap mampu membawa angin segar dalam pengawalan terhadap isu dan kasus keperempuanan yang masih marak terjadi di Kab. Maros. Sebagaimana pemaparan ketua Kohati Maros, Nurfadilah.
Harapannya, melalui Cipayung Plus inilah penyatuan pemuda Maros menemui titik terangnya dan dibuktikan secara konkrit melalui aksi Satu Musyda kedepan.