MataKita.co, Makassar – Pasca penetapan Partai Politik yang lolos dan tidak lolos pemilihan umum oleh KPU RI beberapa waktu lalu, Sejumlah kader parpol akan hengkang dari parpolnya. Termasuk didalamnya kader Partai Berkarya walaupun memiliki kursi DPRD untuk beberapa kabupaten/kota dan Provinsi namun tidak lagi lolos sebagai peserta Pemilu. Fenomena ini menjadi hal yang berulang terjadi setiap mendekat gelaran pemilihan umum.
“Bagi saya merupakan hal yang masuk akal bagi kader parpol yang partainya tak lagi atau tak lolos menjadi peserta pemilu 2024, untuk bermigrasi ke parpol lain, karena beberapa alasan” jelas Asratillah, Direktur Profetik Institute saat dimintai tanggapannya oleh matakita.co (21/12/2022)
Asra menjelaskan, Alasan tersebut antara lain, Pertama para figur atau politisi dari parpol yang tak menjadi peserta pemilu, kemungkinan besar adalah figur yang memiliki basis pendukung. Sehingga mereka merasa perlu menyalurkan aspirasi para pendukungnya ke parpol yang akan menjadi peserta pemilu.
“Kedua, fungsionaris parpol yang lolos verifikasi KPU juga berkepentingan merekrut figur-figur yang punya pengalaman politik serta basis elektoral, dan salah satu sumbernya adalah para pengurus parpol yang tak lolos verifikasi KPU. Apalagi pengurus parpol yang telah duduk di kursi legislatif saat ini, namun saat ini parpolnya tak lagi menjadi peserta pemilu” jelasnya
Asra melanjutkan, Ketiga yakni loyalitas figur politik kepada parpol tak lagi sepenuhnya ideologis, bahkan lebih banyak diatara oleh pertimbangan pragmatis. Parpol saat ini dipandang oleh para elit atau figur politik hanya sebagai “kendaraan” untuk mendudukkan diri mereka di legislatif. Mereka bergabung bukan karena kesamaan ideologi.