Matakita.co, Makassar- Ruang Kolaborasi Perempuan (RKP) komunitas penggerak kesejahteraan perempuan melaksanakan kegiatan pelatihan UMKM dengan basis Digital Marketing terhadap perempuan-perempuan pinggiran kota Makassar dan Maros.
Untuk kelas kali ini RKP memberikan materi dan pelatihan mengenai “Pelatihan dan Pendampingan Inklusi Keuangan Digital untuk kelompok Perempuan” di Kampung Sinassara, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (16/01/2023).
Namun yang berbeda dalam kelas kali ini, Comunitas RKP merekrut dan mendatangkan anak muda dari IMM Fakultas Hukum Unhas untuk menjadi Volunteer dalam kegiatan ini, sehingga kegiatan nampak menjadi ramai pun kelas dapat lebih terkontrol akibat bantuan dan kerjasama dari para Volunteer anak muda ini.
Dido, merupakan fasilitator utama dalam menyampaikan bahwa banyak organisasi kepemudaan yang kegiatannya hanya itu-itu saja dan jarang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“kebanyakan organisasi-organisasi pemuda atau mahasiswa sekarang itu kegiatannya hanya itu-itu saja, dan jarang memberi dampak langsung ke Masyarakat, oleh karena itu kedatangan adik adik IMM ini tentunya sangat bagus sekali, karena sudah mau turun langsung ke masyarakat untuk merasakan bagaimana menjadi volunteer di lapangan dan sebagainya. Kegiatan seperti inilah seharusanya yang diperbanyak oleh anak-anak muda sekarang, tentu saja ini akan memberi banyak pengalaman ke adik-adik sekalian juga yang akan berguna di masa depan”. pinta Kak Dido sapaan akrabnya
Selain itu Yusril ketua umum IMM Hukum Unhas juga menyampaikan bahwasanya ternyata kegiatan seperti ini sangat menyenangkan dan memberikan perspektif baru buat kita untuk melakukan kegiatan kemahasiswaan selanjutnya.
“kegiatan sosial seperti ini sungguh luar biasa sekali, dan sudah semestinya harus diperbanyak dilaksanakan. Selain memberi manfaat langsung untuk masyarakat binaan juga dengan turun langsung akan memperlihatkan kita bagaiamana kenyataan kehidupan sebenaranya dalam masyarakat, dan ini akan memberikan kita pelajaran dan pendidikan dalam mempersiapkan diri sebelum kembali mengabdi di masyarakat nantinya” jelasnya
Lebih lanjut kata Yusril bahwa kegiatan seperti ini jarang sekali kita rasakan dalam aktivitas Unit kegiatan di kampus yang terlalu kaku dan terkungkung dengan belenggu kemewahan peradaban kampus
“Mahasiswa sebagai agent of changes atau tri dharma perguruan tinggi itu semua hanya dapat terwujud ketika kita banyak melaksanakan kegiatan sosial seperti ini, namun justru yang terjadi di kampus sedikit berbanding terbalik dimana kegiatan mahasiswa kebanyakan hanya terkungkung pada program kerja yang stagnan dan hanya berfokus pada pengembangan personal diri mahasiswa saja, padahal tujuan dari pengembangan itu adalah supaya berguna dalam masyarakat sehingga kegiatan seperti ini yang seharusnya di perbanyak”. papar Yusril
Pada Pelaksanaan acara ini, mendapat respon positif dari ibu-ibu rumah tangga yang juga bertindak sebagai peserta kegiatan. Nampak menyampaikan kesenangannya karena kedatangan dari anak-anak muda ini yang kesemuanya adalah Mahasiswa. (*MHM)
