MataKita.co, Luwu Timur – Lingkar Pemuda Mahasiswa Soroako (LPMS) yang menjadi ujung tombak bangsa sebagai generasi muda akan menyampaikan aspirasi terkait jeritan masyarkat yang berada di wilayah pemberdayaan PT. Vale, Jumat (20/1).
Ketua LPMS, Fachrizal David menyampaikan kedatangan Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo ke Soroako, Luwu Timur merupakan momentum yang luar biasa. Menyambut kedatangan Bapak Presiden kami akan menyampaikan aspirasi sebab kehadiran negara harus mengetahui bahwa negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Terkhusus kehadiran PT. Vale sebagai The King of Kapitalism di Bumi Batara Guru, Fachrizal yang merupakan pemuda asli soroako mengatakan bahwa logika kapitalisme yaitu akumulasi, eksploitasi, ekspansi masih menjadi momok yang sangat mengerikan bagi masyarakat khususnya pemuda di Soroako.
“Sekitar 70an ribu hektare PT. Vale mengusai wilayah Soroako beserta segala sumber kekayaan alam masyarakat sekitar, tapi belum sepenuhnya memberikan sejuknya kesejahteraan untuk masyarakat pribumi itu sendiri, bahkan beberapa praktik diskriminasi perusahaan di duga tidak menghargai Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, ulah oknum beberapa departemen khususnya CMT PT.Vale yang telah mematikan hak-hak beberapa pemuda asli sorowako sehingga tidak dapat bekerja selama-lamanya di perusahaan PT. VALE” tegasnya.
Fachrizal menjelaskan, alam yang telah di hancurkan tidak sebanding dengan tanggung jawab sosial perusahaan, arah program pemberdayaan masyarakat kurang di rasakan langsung oleh masyarakat, topik terkait penerimaan tenaga kerja yang seharusnya menjadi perhatian perusahaan sudah tidak dinikmati lagi oleh masyarakat setempat/asli yang terdampak langsung, paparnya.
“Banyak hal dan kewajiban perusahaan yang belum terwujudkan dalam angan maupun faktualnya dan akan kami utarakan di penyampaian aspirasi nantinya, yang utama kita sebagai masyarakat harus membentuk jaringan dan terus bergerak khususnya untuk mahasiswa dan pemuda yang merupakan agent of change. Perusahaan ini asing suatu saat akan melantarkan kita, maka merdekalah atau mati” tutupnya.