Beranda Sosial Shalter Pattingalloang: Tempat Pemberdayaan dan Pembentukan Karakter Perempuan dan Anak di Wilayah...

Shalter Pattingalloang: Tempat Pemberdayaan dan Pembentukan Karakter Perempuan dan Anak di Wilayah Pesisir

0

Matakita.co, Makassar- Awal mula dibentuknya shalter Pattingalloang karena kepedulian terhadap banyaknya korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di masyarakat pesisir. Shalter ini merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar. Pembentukan shelter tersebut merupakan suatu gerakan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Tujuannya memberikan pemahaman atas perolehan hak terhadap perempuan dan anak. Kelompok shelter warga yang sudah terbentuk ini mempunyai tugas untuk menyisir warga khususnya perempuan dan anak yang tidak terpenuhi hak-haknya. Hal tersebut diharapkan dapat memutus rantai kekerasan terhadap perempuan maupun anak di dalam rumah tangga maupun lingkungan sekitarnya.

Shalter Pattingalloang bertujuan untuk membantu masyarakat agar mereka bisa melaporkan ketika mereka mengalami kekerasan tanpa perlu jauh-jauh, karena shelter ini berada ditengah-tengah masyarakat yang mendekatkan masyarakat dengan pelayanan shalter. Hal unik pada shalter ini adalah ibu Eni selaku ketua shalter mencoba membangun kemandirian lokal yaitu dengan membangun usaha, hal ini juga dilatarbelakangi karena keterbatasan anggaran, sedangkan untuk melaksanakan dan mengembangkan shalter membutuhkan dana anggaran, namun keterbatasan ini mampu diatasi dengan memanfaatkan potensi lokal.

“Di shelter ini saya memanfaatkan potensi lokal yang ada disekitar, dengan memanfaatkan sumberdaya laut dan sumberdaya manusia untuk menggerakkan sebuah usaha yakni pengolahan abon, nugget, tape, dan sebagainya.” Ujar ibu Eni (21/01/2023)

Selanjutnya ibu Eni menerangkan bahwa hasil yang didapatkan dari usaha tersebut digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan-kegitan yang ada di shelter Pattingalloang. Hal tersebutlah yang membuat shalter Pattingalloang ini dapat melaksanakan berbagai kegiatan sosial.

“Hasil dari usaha tersebut kami gunakan untuk kegiatan sosial diantaranya layanan lansia dimana beliau memberikan santunan ke 150 lansia tiap bulan, menyediakan kain kafan gratis, membangun sekolah anak percaya diri untuk anak korban kekerasan yang dilaksanakan setiap hari Jumat dan Minggu, sekolah perempuan berdaya untuk perempuan korban KDRT, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya. Sekolah Perempuan Berdaya tersebut fokus mengedukasi ibu-ibu dan remaja putri setempat dalam pengelolaan rumah tangga dan membangun usaha secara mandiri. Adapun pengadaannya melalui kolaborasi dengan beberapa instansi yang memiliki program serupa”, jelas Ibu Eni

Ibu Eni selaku ketua shalter Pattingalloang merupakan sosok yang sangat mulia, beliau rela mendedikasikan waktu, tenaga, dan inovasinya untuk membantu masyarakat sekitar.

“Saya pernah susah, orang yang bisa memahami orang susah itu adalah orang yang pernah susah. Kita tidak perlu menunggu kaya untuk mau membantu, saya berusaha untuk bisa membantu orang lain sesuai dengan kemampuan saya” pesan ibu Eni.

Citizen Report: Ummul Khaeria Rasyid

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT