Beranda Lensa 7 Tahun Menanti, Maros Kini Berstatus Open Defecation Free

7 Tahun Menanti, Maros Kini Berstatus Open Defecation Free

0

MataKita.co, Maros – Setelah penantian lama , dibawah kepemimpinan Chaidir Syam – Suhartina Bohari kini Kabupaten Maros berhasil keluar sebagai kabupaten dengan status Open Defecation Free (ODF). Hal itu dikemukakan langsung oleh Ketua TIm Verifikator ODF tingkat Provinsi Sulsel, A. Nursehat di ruang rapat Bupati Maros, Kamis (16/2).

Sejak diluncurkannya program ODF dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 hingga 2020, Kabupaten Maros hanya mampu meloloskan 35. desa dari 103 desa yang ada di Maros. Namun, dalam kurun waktu 2 tahun, dengan didukung oleh seluruh stakeholder terkait, Maros berhasil meng ODF kan 103 desa yang tersebar di Kabupaten Maros.

“Hal ini tentunya berkat dukungan seluruh stakeholder yang terlibat dan berkat sinergitas dari seluruh elemen masyarakat yang mampu berkolaborasi untuk menerapkan pola hidup sehat dengan tidak membuang air besar disembarang tempat (BABS). Tentunya, hal ini juga  akan berbanding lurus dengan penurunan angka stunting dari 37 % menjadi 30% berdasarkan data SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) 2022,” terang Chaidir Syam.

Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas ini pun menjelaskan bahwa ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

“Berdasarkan data SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) 2022, angka stunting kita juga turun dari 37 % menjadi 30%. Dan untuk mewujudkan kabupaten sehat, salah satu indikatornya ialah ODF ini. Dan di tahun 2023 ini kita mampu keluar sebagai kabupaten ODF. Terima kasih atas seluruh bentuk dukungan dari seluruh stakeholder yang terlibat, hinge ke kecamatan, kelurahan dan desa serta seluruh masyarakat Maros,”tutupnya.
(raffa)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT