MataKita.co, Brebes – Deklarasi Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) dan Majelis Shalawat Annadlyah Indonesia (MAS ANIES) untuk Anies Baswedan 2024 sepi peminat. Upaya relawan Anies Baswedan mendatangkan dukungan kelompok Nahdliyin dengan menargetkan peserta sekitar 2.000 orang dalam kegiatan Nuzulul Quran di Padepokan Kalisoga Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pupus karena hanya dihadiri sekitar 25 orang.
“Kami berupaya mendulang dukungan suara untuk Anies Baswedan dari kalangan Nahdliyin di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, FormasNu juga akan merubah dikotomi bahwa Jateng selalu dimenangkan partai merah” ujar Ketua Umum FormasNu Pusat, Gus Ro’uf Qusairi.
Gus Ro’uf menegaskan, basis tidaknya suatu daerah terhadap partai tertentu, tidak bisa dilihat saat ini harus menunggu pemilu 2024.
Sementara itu, Wahyudi Warga Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kab. Brebes menegaskan bahwa tim relawan Anies Baswedan di Brebes cuma umbar janji saja dan masyarakat sudah tidak lagi percaya terbukti dengan minimnya peserta dalam kegiatan relawan Anies Baswedan kendati sudah mencatut nama Warga Nahdliyin dan dihadiri Sudirman Said (mantan Menteri ESDM).
“Sekalipun mencatut nama Warga Nahdliyin dan dihadiri Sudirman Said dalam kegiatan pemenangan Anies Baswedan masyarakat tidak mau datang karena sudah tidak percaya lagi dengan janji palsu relawan Anies Baswedan yang tidak memberikan kontribusi apa apa bagi masyarakat” ujarnya.
Ketika ditanya tentang gagasan Anies Baswedan yang hendak membangun Indonesia, masyarakat sekitar mengerutkan dahi dan membandingkan bahwa basis kegiatan di sekitar rumah Sudirman Said kesejahteraan nya sangat memprihatinkan.
” Jangankan menggagas membangun kesejahteraan Indonesia, memikirkan lingkungan di sekitar rumah Sudirman Said yang mewah di Desa Slatri dengan keadaan masyarakat masih sangat miskin saja tidak pernah, lalu kita lihat tim sukses Anies Baswedan sekarang saja tidak terurus sejahtera, apalagi mikirin rakyat seperti kita ini” pungkasnya sambil tertawa.
