MataKita.co, Maros – Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar program pengabdian melalui Program Kemitraan Masyarakat PPMU-PK-M tahun 2023 pada masyarakat di Kelompok Tani Hutan (KTH) Samber Desa Samaenre Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. (3/5/2023)
Kegiatan ini dihadiri oleh 33 Orang anggota kelompok dan 5 Orang perangkat Desa.Pengabdian yang dilakukan oleh Dosen dari Unhas ini mengangkat tema “Peningkatan kapasitas Manajemen Keuangan Usaha Berbasis Partisipatif bagi Kelompok Tani Hutan (KTH)”.
Tema ini diangkat dari hasil observasi awal bahwa permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kelompok Tani Hutan Samber yaitu Ketidak mampuan kelompok dalam bidang manajemen pemasaran oleh karena itu dibutuhkan upaya peningkatan kapasitas secara kelembagaan baik dari aspek strategi, manajemen pemasaran, kewirausahaan dalam unit usaha produksi jamur tiram segar, produksi keripik jamur tiram dan produksi abon jamur tiram.
Abdullah Sanusi SE MBA PhD dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari penerapan tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdianpada masyarakat.
“Seorang Dosen dituntut untuk dapat mengabdi pada masyarakat dengan harapan agar hasil-hasil dari penelitian dapat di aplikasikan ke masyarakat salah satunya pada Kelompk Tani hutan Samber ini”jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua tim pengabdian dan juga menjabat sebagai Direktur Kemahasiswaan dan penyiapakan karir di Unhas memanfaatkan momen untuk mensosialisasikan jalur masuk di Unhas yaitu SNBP, SNBT, Ketua Osis, JNS Non UTBK, POSK, Vokasi dan Kelas Internasional. Mahasiswa Unhas diberi kemudahan mengakses berbagai beasiswa yaitu (KIP Kuliah, Bidikmisi, Perusahaan, Perbankan) tambahnya.
Wahyud dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kedatangan Dosen dari Universitas Hasanuddin yang telah memilih Desa kami sebagai lokus pengabdian.
Kami berharap bahwa kedatangan Tim Dosen dari Unhas dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan bagi masyarakat kami khususnya pada kelompok Tani Hutan Samber Desa Samaenre Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.
Hapsah dalam sambutannya menyampaikan bahwa beberapa aktivitas KTH Samber telah dilakukan sejak 2017-sekarang yaitu melakukan studi banding cara membuat kultur jaringan bibit F0 jamur tiram, melatih anggota kelompok membuat kultur jaringan bibit F0, pelatihan teknik pengolahan produk jamur tiram, penyusunan dokumen administrasi. Tetapi, yang menjadi masalah utama yaitu peningkatan kapasitas secara kelembagaan baik dari aspek strategi, manajemen pemasaran, kewirausahaan dalam unit usaha produksi jamur tiram segar, produksi keripik jamur tiram dan produksi abon jamur tiram.
Hasil dari Focus Group Discussion (FGD) yaitu Kelompok Tani Hutan Samber berharap bahwa hasil produksi jamur segar dan kripik jamur yang di hasilkan pasarnya sudah tersedia, harga pokok produksi dan harga jual sudah ditetapkan namun terkendala pada pembayaran dari stocist kadang pembayaran dilakukan perminggu, perbulan bahkan ada yang membayar setelah barang habis.
Hasil FGD juga mendapatkan hasil bahwa minat anggota kelompok menurun untuk membudidayakan jamur salah satu penyebabnya karena stocist lambat melakukan pembayaran karena beberapa bahan baku harus didatangkan dari luar desa. Tentunya membutuhkan modal yang akan digunakan untuk memproduksi jamur berikutnya.
Tim dosen pengampuh Program Kemitraan Masyarakat PPMU-PK-M tahun 2023 Suryanto Arifin SSos MSi, Icha Musywirah Hamka SSos MSi, Burhan Kadir SS MA, Ilham Syarif SPt MSi, Muhammad Irdam Ferdiansah SE AK M Acc, PhD, Sahriyanti Saat SHut MSi PhD dan mahasiswa yang terlibat Muhammad Hidayat dan Nur Fadillah.