Beranda Edukasi Riset Polinet Rekomendasikan Depo Pertamina di Pindahkan Demi Keselamatan Warga Makassar

Riset Polinet Rekomendasikan Depo Pertamina di Pindahkan Demi Keselamatan Warga Makassar

0

MataKita.co, Makassar – Public Policy Network (polinet) menggelar Ekspos riset terkait persepsi publik terhadap ancaman dan dampak keberadaan DEPO Pertamina Makassar. Kegiatan ini diadakan di warkop Megazone, Makassar (23/6/2023)

Expose riset ini menghadirkan penanggap yakni Arlin Ariesta (Kadis Perdagangan Kota Makassar),  Sofyan Tamrin  (Akademisi UNM), Norma Parkasi (ketua RW/Perwakilan warga) dan Muh. Imran (perwakilan Aliansi Mahasiwa).

Naylawati Bahtiar, peneliti Public Policy Network (polinet) dalam penjelasannya memaparkan bahwa terdapat permasalahan yang ditemukan di lapangan. Dari hasil riset menunjukan bahwa keberadaan DEPO Pertamina ini mengancam keselamatan warga dan operasinya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Tentu saja ini menjadi problem yang membutuhkan perhatian khusus bagi stakeholder terkait. Jika ditinjau dari sisi keamanan, data menunjukkan bahwa 84,62% warga masyarakat tidak aman akibat keberadaan DEPO Pertamina ini. Belum lagi jika kita berada di sekitar DEPO tersebut maka tercium bau-bau tidak sedap berupa bau gas” jelasnya.

Nayla menambahkan, untuk itu kami menawarkan dua alternatif yakni Depo dipindahkan atau warga di relokasi. Intinya pertamina harus segera mengambil langkah sebelum ada korban. Kalau mau lebih aman dan untuk jangka panjang, kami rekomendasikan Depo di pindahakan.

Sofyan Tamrin menjelaskan bahwa keberadaan DEPO Pertamina ini diharapkan untuk menjadi sumber daya ekonomi artinya mampu menunjang pemberdayaan perekonomian masyarakat. Namun menarik temuan riset ini, karena justru mengancam keselamatan warga.

“Tentu kita harapkan butuh riset lebih lanjut agar lebih mendalam khususnya dalam rekomendasi kebijakan khususnya pada kesediaan direlokasi” jelasnya.

Arlin Ariesta, Kadis Perdagangan kota Makassar mengatakan pada prinsipnya ini akan menjadi pembahasan menarik dan serius untuk dibahas. Apa Lagi masyarakat sekitar memiliki pandangan masing masing terkait relokasi atau DEPO Pertaminanya yang dipindahkan.

“Nah ini juga tidak serta merta langsung diterima dong karena tentu kita harus  melakukan pengkajian mendalam setelah itu menyiapkan regulasi lanjutan, jadi tidak semudah itu, karena untuk mengambil keputusan, itu perlu kajian mendalam jangan sampai kebijakan yang diambil bukan menyelesaikan masalah tapi hanya memindahkan masalah” jelasnya.

Sementara itu, Norma Parkasi selaku Ketua RW 1, ia menjelaskan bahwa sepanjang jalan tembok bangunan liar selalu mau digusur tetapi sampai sekarang ini tidak ada pergerakan. Padahal keberadaan DEPO Pertamina ini membuat warga menjadi waspada apalagi sudah pernah terjadi kebakaran, LPG terbakar bahkan mobil tangka terbakar. Selain itu, di lapangan terlihat adanya bangunan liar serta tempat parkir kendaraan tidak memenuhi syarat sehingga hal saya kira menjadi problem.

Muh. Imran sebagai perwakilan Aliansi mahasiswa mengatakan bahwa di lapangan masyarakat sangat membutuhkan fasilitas keamanan dari ancaman keberadaan DEPO Pertamina ini. Terdapat beberapa ketimpangan yang ada termasuk adanya tangka paling besar yang dekat dengan masyarakat.

“nah fenomena ini kami kira merupakan tindakan yang tidak sejalan dengan SOP yang ada sehingga mengancam keselamatan warga sekitar”jelasnya.

 

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT