Beranda Kampus CPCD UNHAS Gelar Pelatihan Pencegahan Konflik Kepada NGO dan Kelompok Perempuan di...

CPCD UNHAS Gelar Pelatihan Pencegahan Konflik Kepada NGO dan Kelompok Perempuan di Pangkep

0

MataKita.co, Pangkep – CPCD atau Center for Peace, Conflict and Democracy adalah salah satu pusat penelitian yang ada di Universitas Hasanuddin. Dalam rangka memperkenalkan CPCD kepada masyarakat, tim CPCD bersama ketua umum CPCD dan mahasiswa yang berjumlah 6 orang kemudian mengajak NGO perempuan dan kelompok-kelompok perempuan untuk memahami cara-cara pencegahan  dan penanganan konflik.

Kegiatan ini adalah salah satu bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat Unhas dalam Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPMU-PPUPIK). kegiatan ini diadakan di Pulau Laiya, Desa Mattiro labangeng kabupaten Pangkep pada tanggal 8-9 April 2023.

Adapun tim pengabdian kepada masyarakat ini beranggotakan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu,M.A., Prof.Dr.Rahmatia, Seniwati,Ph.D.

Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu,M.A menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai kegiatan CPCD yang bertujuan untuk melakukan penelitian aplikatif untuk menghindari konflik, menjaga perdamaian, dan memetakan daerah rentan konflik serta menguatkan konsolidasi demokrasi dengan fokus pada tema utama Perdamaian dan Resolusi Konflik, Human Security, Demokrasi dan Masyarakat Sipil, Lingkungan, Sumberdaya dan Konflik dan imensi Psikologi Konflik

“Kebijakan merupakan salah satu instrument utama untuk menjaga perdamaian, mengurai konflik dan menguatkan lembaga demokrasi. Proses kebijakan melalui siklus yang kompleks dan rentan dengan bias kekuasaan dan alienasi kelompok minoritas. CPCD melakukan studi kebijakan dengan melakukan analisis kebijakan di semua level otoritas yang kemungkinan berdampak positif atau negative terhadap perdamaian” Jelas mantan Rektor Unhas 2 periode ini.

Pelatihan ini dihadiri oleh 54 peserta. Peserta mengakui pentingnya pelatihan tersebut karena pulau Laiya memiliki potensi-potensi konflik terutama dari nelayan-nelayan yang berasal dari luar pulau yang datang mengambil ikan di sekitar Kawasan pulau tersebut dengan menggunakan alat-alat atau bahan-bahan yang dapat menganggu biota laut.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT