Beranda Kampus Tim PPK ORMAWA BEM KEMAFAR UNHAS Akan Kembangkan Potensi Obat Tradisional Desa...

Tim PPK ORMAWA BEM KEMAFAR UNHAS Akan Kembangkan Potensi Obat Tradisional Desa Banyuanyara Takalar

0

Matakita.co, Takalar – Tim PPK ORMAWA BEM KEMAFAR Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) telah melaksanakan sosialisasi kegiatan dengan mitra pada Minggu (09/07/2023).

Sosialisasi kali ini bertujuan untuk mengenalkan program kerja sekaligus timeline kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya kepada masyarakat Desa Banyuanyara, Kec. Sanrobone, Kab. Takalar. Acara ini dihadiri oleh sekretaris desa serta perwakilan kader kesehatan dari 6 dusun yang ada di Desa Banyuanayara.

Kegiatan ini memiliki beberapa luaran, yaitu terealisasinya kegiatan budidaya TOGA, terpetakan nya potensi biodiversitas dan adanya bisnis makanan atau minuman olahan TOGA. Kegiatan ini akan direalisasikan selama 5 bulan dari bulan Juli hingga Oktober 2023. Dengan adanya luaran di atas maka diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan TOGA secara mandiri, meningkatnya kerjasama antara Desa dengan lembaga pelaksana yang dapat mendukung keberlanjutan program-program lain kedepannya.

Wakil Dekan 1 Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Abdul Rahim S.Si., M.Si., Ph.D., Apt. dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Dengan berjalannya program PPK Ormawa ini, yang bekerja sama langsung dengan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, maka besar harapan kami agar desa Banyuanyara ini in sha Allah akan menjadi desa binaan khusus dari Fakultas Farmasi, yang dimana merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang merupakan program dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin” Ucapnya.

Kemudian sekretaris desa, Rustam dalam sambutannya sangat menerima positif dan antusias terhadap program kerja yang akan dilaksanakan TIM PPK ORMAWA BEM KEMAFAR UH, beliau berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas kesehatan mahsyarakat desa Banyuanyara.

Sementara itu Dosen Pendamping PPK ORMAWA BEM KEMAFAR UH, Andi Dian Permana, S.Si., M.Si., Ph.D. Apt. menjelaskan secara ringkas terkait pelaksaan program kegiatan.

“Kedatangan Tim PPK Ormawa dari BEM KEMAFAR UH bekerja sama dengan Fakultas Farmasi, dengan tujuan dan target yang jelas yaitu, membina, membimbing, mengembangkan potensi yang dimiliki desa serta meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Nanti nya akan ada kegiatan pengecekan kesehatan gratis, akan ada pembuatan produk untuk dijual, akan beberapa kali berkunjung mengamati perkembangan budidaya dari TOGA” Jelas seorang dosen Fakultas Farmasi tersebut.

Kemudian dalam sambutannya, ketua TIM PPK Ormawa M. Iham Akbar menyapaikan harapannya terhadap mitra.

“Harapan besar yang kami bawa, semoga dengan terealisasi nya kegiatan ini dapat menjadikan desa Banyuanyara, sebagai desa yang mandiri, bukan hanya pada saat pelaksanaan kegiatan, namun betul² terealisasi dengan pelaksanaan kegiatan yang terus berlanjut dan konsisten, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan dari bapak/ibu desa yang bersedia bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini” Jelas ketua BEM KEMAFAR Fakultas Farmasi itu.

Setelah sambutan berakhir, tim PPK ORMAWA memberikan kesempatan kepada audiens untuk mengajukan pertanyaan. Lalu salah seorang kader kemudian bertanya mengenai keamanan penggunaan obat herbal yang diminum bersamaan dengan obat sintetik.

Abdul Rahim S.Si., M.Si., Ph.D., Apt., wakil dekan Fakultas Farmasi yang juga turut hadir memberikan jawaban bahwa tidak semua obat herbal aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat sintetik karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya interaksi obat.

“Umumnya diberikan jarak sekitar 2 jam setelah mengonsumsi 1 obat dengan obat yang lain. Nah, lebih lengkapnya nanti akan dibahas di minggu selanjutnya secara mendalam” Jelas WD 1 Fakultas Farmasi itu.

Selain itu, dilakukan pula diskusi dengan kader kesehatan guna menggali informasi terkait data-data yang diperlukan untuk menunjang program kerja dari TIM PPK ORMAWA BEM KEMAFAR UH terlaksana dengan baik. Diskusi dilakukan secara berkelompok selama kurang lebih 30 menit.

Uniknya lagi kegiatan ini berencana akan bekerja sama dengan mahasiswa KKN yang berposko tepat di desa Banyuanyara.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT