MataKita.co, Gorontalo – Setelah dilepas langsung oleh Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Moon Hidayati Otoluwa pada Jumat (24/07/2023) lalu, tiga mahasiswa peserta Program Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan Internasional (PPM-KI) di Malaysia sampai dengan selamat di tempat tujuan magang mereka masing-masing.
Nantinya, mereka akan bertugas di tempat magang yang berbeda-beda, di antaranya SB Mualim, Tanjong Malim dan Malaysia adalun dosen pendamping mereka, Dekan Psikologi, Salahudin Liputo, S.Psi., M.Psi., akan sekaligus melakukan Pengabdian pada Masyarakat.
Kegiatan KKN Internasional tersebut akan dilaksanakan selama kurang lebih 28 hari, salah satu mahasiswa UMGO sebagai peserta PPM KI, Viranti Dako mengatakan nantinya akan banyak yang di lakukan selama di Malaysia salah satunya kegiatan Belajar-Mengajar.
“Kami fokus menghadirkan pendidikan bagai anak-anak, menanamkan nasionalime, menanamkan semangat belajar, menumbuhkan talenta inovasi anak, memberikan keterampilan dasar, menanamkan penguatan pendidikan karakter dan keagamaan. Sebagai mahasiswa KKN sebisa mungkin akan memberikan yang terbaik untuk anak Indonesia yang ada disini dalam menimbah ilmu,” ucapnya.
Ia mengaku bersyukur karena bisa diterima dengan baik dan memperoleh respon yang positif baik dari anak-anak Sangar Bimbingan (SB) Malaysia.
“Alhamdulillah Anak-anak disini sangat senang dengan adanya kami sebagai mahasiswa KKN Karna mereka katanya sekolah itu biasanya hanya 2 jam saja dengan adanya kami bisa sekolah sampai 5 jam dari jam 09:00-14:00. Selain itu masyarakat Malaysia itu terlebih di Bahau tempat saya mengabdi tempatnya ramai kayak kota kecil orang-orangnya sangat ramah dan baik intinya nyaman untuk dintinggali,” ungkapnya.
Vira sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan menginjakkan kaki di Negeri Jiran ini dengan membawa misi pendidikan kepada anak-anak Indonesia, maka kesempatan ini akan ia gunakan sebaik mungkin.
“Alhamdulillah bersyukur dapat mengikuti program ini dan diterima oleh siswa dan warga sekitar, selain itu kecakapan mahasiswa dalam membantu sekolah dalam banyak hal yang selama ini mereka butuhkan sangat dirasakan kebermanfaatannya bagi pengelolaan sanggar yang rata-rata baru berdiri. Harapan kami hasil dari kegiatan pengabdian internasional oleh mahasiswa (KKN Internasional) dapat menjadi rujukan dan tonggak lanjutan kegiatan KKN Internasional di masa mendatang,” tutupnya.