MataKita.co, Gorontalo – Kegembiraan dan semangat nampak terpancar pada anak-anak yang ada di SB Muallim Malaysia pada Kamis (31/07/2023), mereka begitu antusias mengikuti semua program yang dilakukan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Internasional (KI) angkatan 8 tahun 2023 yang di selenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah Aisyiyah dan bekerja sama dengan KBRI Malaysia.
Tiga mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) yaitu atas nama Aslinda Syamsu merupakan mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Sidrap jurusan teknologi pendidikan, Putri Sarli Lapananda merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gorontalo jurusan Psikologi dan Witriyani merupakan mahasiswi Universitas muhammadiyah Ponorogo jurusan ekonomi pembangunan.
Sanggar Bimbingan Muallim merupakan salah satu sanggar bimbingan di bawah naungan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) yang berada di Perak,lebih tepatnya di Lot 1 (567), Kampung Berop, 35900, Tanjong Malim, Perak. Sanggar Bimbingan Muallim berdiri kurang lebih 2 bulan tetapi pada 1 bulan pertama yaitu perkenalan lingkungan sanggar bimbingan dan untuk pembelajaran baru di mulai 2 minggu tepat pada minggu ini. Dan di kelolah oleh Siti Zurriyatun Sholihah,M.ED.TESL (Cand), untuk saat ini di sanggar bimbingan muallim mempunyai 14 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki laki dan 2 siswi perempuan. Dan di sanggar muallim memilki pembagian kelas yaitu di kelas rendah ada sejumlah 11 murid dan di kelas tinggi memilki 3 murid.
“Tujuan dari di dirikannya sanggar bimbingan ini yaitu memberikan pendidikan kepada anak anak Indonesia yang berada di malaysia yang memiliki beberapa kendala untuk sekolah. Pembelajaran di sanggar bimbingan muallim ini di selaraskan dengan pendidikan formal dan non formal republik indonesia Melalui Kementerian Republik Indonesia agar dapat memastikan anak anak Indonesia yang tinggal di malaysia memiliki pendidikan yang cukup memadai,” jelas salah satu peserta KKN KI, Aslinda Syamsu mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Sidrap.
Sementara itu, Putri Sarli Lapananda mahasiswi UMGO mengatakan ia bersama timnya terhitung sudah 5 hari memulai program kerja mereka di SB Muallim.
“Contohnya kami membuat media pembelajaran tentang calistung seperti membuat huruf abjad, membuat gambar untuk di warnai, membuat tentang perkenalan diri dari anak anak sanggar, juga proker tentang pembelajaran via visual yaitu menampilkan beberapa cerita rakyat Indonesia, memperkenalkan bagaimana indonesia itu dan kami juga mengajarkan beberapa lagu nasional dan beberapa lagu tradisional inodonesia. Pada setiap pagi kami membuat senam pagi dimana pada senam pagi tersebut kami memutarkan senam senam anak Indonesia, pada saat pembelajaran kami menyisipkan beberapa kebudayaan inodnesia dan seluruh anak anak di sini harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar,” sebutnya.
Lanjut Putri, kami juga mengajarkan tentang toleransi pada mereka dan belajar sholat dan mengaji serta mengahapal surah-surah pendek setiap sebelum pulang sekolah.
“Adapun beberapa pembelajaran yang kami ajarkan yaitu tentang (bahasa Indonesia) kami lebih memfokuskan pada hal membaca dan menulis, (matematika) kami berfokus pada cara berhitung, (Ipa)kami mengajarkan tentang bagian bagian tubuh dan juga makhluk hidup dan makluk mati,(Ips) kami mengajarkan tentang alam sekitar,(Ppkn)kami mengajarkan tentang toleransi beragama pada ppkn ini kami menampilkan beberapa vidio pendek tentang bertoleransi beragama dan untuk (Pjok) kami mengajarkan teantang pola hidup sehat. Dan Alhamdulillah mereka sangat antusias saat mengikuti pembelajaran dan benar-benar serius,’ ungkapnya.
Sekitar kurang lebih 10 hari kami mengajar di SB Muallim kami menemukan beberarapa masalah pada anak contohnya tentang calistung hanya pada anak kelas rendah tetapi pada anak kelas tinggi mereka sudah mahir calistung. Dan pada kelas rendah dan tinggi sama sama mereka memiliki semangat belajar yang tinggi contohnya ada beberapa anak yang lambat dalam menulis tetapi dia memilki semangat belajar dalam bidang membaca. Dan anak anak di SB Muallim ini memilki tingkat kepercayaan diri yang sangat sangat tinggi contohnya ketika guru memanggil ke depan semua murid murid tersebut akan mengancungkan tangannya agar di panggil kedepan.
Tepat pada hari Jum’at 4 Agustus Putri dan rekan-rekannya telah membuat workshop internasional yang berjudul “psikoedukasi dalam self talk dan psikoedukasi dalam belajar sambil bermain” workhsop tersebut di hadiri oleh orang tua/wali murid dan murid murid SB Muallim yang bekerja sama dengan persatuan pelajar mahasiswa yang berada di UPSI (Universitas Pendidikan Sultan Idris) di Perak, sebagai pemateri 1 yaitu Putri Sarli Lapananda yang mengangkat isu “psikoedukasi dalam self talk” dan pemateri ke 2 yaitu oleh ibu Siti Zurriyatun Sholihah,M.ED.TESL (Cand) yang membawakan materi tentang “psikoedukasi belajar sambil bermain”.
“Setelah pemberian materi lalu di lanjut dengan memperkenalakan beberapa permainan dari Indonesia,yaitu congklak dari jawa,ponti dan gorontalo,jingklak dari bugis,roda roda dari bali,batu batu dari NTB, tidak hanya anak anak yang bermain dan ikut serta dalam permainan ini tetapi orang ua juga turut ikut dalam permainanan tradisional tersebut orang tua/wali murid juga sangat exited dalam permaianan ini. Dan selanjutnya pembagian cendra mata unutk anak anak supaya anak-anak bisa lebih semangat untuk belajar,” ucapnya.
Nantinya pada hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus mereka akan mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati hari laakan datang yaitu kami akan membuat hari bangsa Indonesian di SB Muallim yang akan di ramiakan dengan beberapa permainan tradisonal Indonesia yang akan di mainankan oleh anak murid dan orang tua/wali murid.