MataKita.co, Gorontalo – Menjelang Wisuda Sarjana Sastra Satu (S1) periode ke-18 Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Fakultas Ilmu Sosial UMGO menggelar yudisium kelulusan mahasiswa periode ke-5.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Indoor UMGO, Sabtu (25/11/23) dengan dihadiri 58 mahasiswa calon sarjana dari Program Studi Administrasi Publik sebanyak 20 orang, Program Studi Sastra Arab 4 orang, Program Studi Sastra Inggris 12 orang, Program Studi Ekonomi Pembangunan 1 orang, Program Studi Akuntansi 3 orang, Program Studi Ilmu Hukum 6 orang dan Program Studi Pariwisata 12 orang.
Salah satu mahasiswa Lulusan prodi Sastra Arab yang telah menorehkan sejumlah prestasi untuk FIS dan Sastra Arab, Eka Sandri Yusuf yang dipercayakan menjadi perwakilan mahasiswa dalam memberikan Kesan dan Pesan mengatakan suatu kehormatan baginya, mewakili kawan-kawan mahasiswa dalam menyampaikan kesan dan pesan pada Seremonial Yudisium hari ini.
“Kepada Kawan-kawan calon wisudawan, Hari ini adalah hari yang istimewa dan penuh makna. Hari di mana kita berkumpul untuk merayakan pencapaian luar biasa dalam perjalanan panjang kita di dunia akademis. Sejenak, mari kita hentikan waktu dan rasakan momen ini dengan sepenuh hati. Ketika pertama kali kita memasuki gerbang kampus ini, banyak di antara kita mungkin penuh dengan rasa penasaran, kekhawatiran, dan ambisi. Namun, lihatlah sekarang, kita telah berhasil melampaui semua rintangan dan tantangan yang mungkin menghadang. Pendidikan adalah perjalanan yang penuh tantangan, Kita mungkin dihadapkan pada pilihan sulit, apakah kita memilih kesulitan saat ini dengan berkomitmen pada proses belajar di kampus, ataukah kita memilih kenyamanan sekarang tanpa pendidikan yang memadai, yang pada akhirnya mungkin menghadirkan kesulitan di masa depan,” Jelasnya.
Menghadiri proses perkuliahan mungkin terasa susah di tengah tekanan tugas, ujian, dan tanggung jawab lainnya. Namun, sebagaimana kesabaran menghasilkan buah manis, usaha keras dan ketekunan selama masa kuliah pasti akan membawa kita menuju keberhasilan dan kebahagiaan di masa depan. Kesulitan saat ini adalah investasi untuk mendapatkan peluang dan pilihan lebih banyak di dunia luar nanti.
Sebaliknya, memilih untuk tidak belajar dan bersenang-senang mungkin terlihat menyenangkan, tetapi tanpa fondasi pendidikan yang kuat, kita mungkin menghadapi kesulitan dan keterbatasan dalam menghadapi dunia pekerjaan dan kehidupan dewasa. Karena Masa depan yang cerah membutuhkan pondasi yang kokoh, dan perkuliahan adalah langkah awal menuju itu.
“Kepada Kawan-kawan calon wisudawan, hari ini bukanlah akhir dari perjalanan kita, melainkan awal dari babak baru. Dunia di luar sana menanti dengan berbagai peluang dan tantangan. Kita, sebagai lulusan, tentu memiliki tanggung jawab besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Ingatkah kita dengan kehidupan semasa asrama?
Kehidupan dimana kita dibimbing dari yang tak tahu membaca al-qur’an menjadi tahu, dari tak biasa 5 waktu menjadi rutin sholat tepat waktu. Agenda yang padat namun penuh dengan bimbingan luar biasa,
Melatih kita untuk menjadi pribadi yang semakin dewasa. Dari kehidupan asrama kita akhirnya paham, bahwa meski ikhtiar dalam pendididkan adalah variabel utama, jangan lupa ada komponen lain yang menentukan keberhasilan kita, yaitu keridhoaannya,” Tuturnya.
Terakhir, Kepada Bapak/Ibu Dosen, setiap kata terima kasih terasa sederhana untuk menggambarkan betapa besar rasa hormat dan terima kasih kami. Kehadiran Bapak/Ibu bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai mentori, sahabat, dan teladan hidup. Setiap ceramah, setiap diskusi, dan setiap bimbingan membentuk fondasi ilmu dan karakter yang kami miliki saat ini.
“Terima kasih atas kesabaran saat menjawab pertanyaan, kesungguhan saat memberikan masukan, dan kepedulian yang tiada henti untuk melihat kami tumbuh dan berkembang. Terima kasih atas segala perhatian, dedikasi, dan pengorbanan yang Bapak/Ibu berikan. Semoga setiap mahasiswa yang pernah menjadi bagian dari panduan Bapak/Ibu menjadi bunga-bunga yang mekar di taman kehidupan, membawa kebaikan dan kebijaksanaan di setiap langkahnya. Dengan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Semoga Bapak/Ibu senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan. Hingga berjumpa dengan kami di perjalanan kehidupan berikutnya,” Tutupnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Firyal Akbar saat menyampaikan laporan akademik mengatakan, yudisium kali ini merupakan Yudisium ke – V sejak terbentuknya FIS dua tahun lalu. Di usia 2 tahun ini FIS telah kemajuan pesat dan telah mengukir berbagai prestasi.
“Rata-rata nilai IPK mahasiswa yang lulus sebesar 3.52, dengan masa studi rata-rata di angka 4.4, untuk alumni lulusan FIS yang telah mendapatkan pekerjaan dalam 6 bulan terakhir sebesar 63,93 persen, 16 mahasiswa FIS juga terlibat dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka batch III, juga 12 mahasiswa FIS mengikuti kegiatan di Luar kampus dalam program ICE, Dosen kami juga telah mengeluarkan Artikel sebanyak 702 artikel dan untuk jumlah sitasi Artikel dosen sebanyak 1277, ” jelasnya.
Lanjutnya, selaku pimpinan fakultas ia mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anak untuk mengambil kuliah di UMGO khususnya di FIS Insha Allah ilmu dan pengalaman akan bermanfaat bagi lulusan, dan mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang maksimal baik secara akademik dan non akademik.
“Sebelumnya saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras melaksanakan yudisium ini, Alhamdulillah salah satu MC luar biasa kita hari ini merupakan mahasiswa PMM dari Universitas Sumatera Barat untuk terima kasih telah berpatisipasi dalam kegiatan ini. Juga terima kasih dan apresiasi juga kepada bapak-ibu dosen yang telah sabar untuk membimbing para mahasiswa. Semoga Allah membalas kebaiakan kita semua, selamat kepada para yudiisum yang telah mencapai gelar hari ini. Hari ini, saya yakin ada yang senang dan sedih. Senang karena kalian semua mampu menyelesaikan studi di FIS UMGO. Sedih karena akan berpisah dengan sahabat, dosen dan pegawai FIS yang 4 tahun terakhir ada dalam kehidupan kalian, saya mengucapkan selamat. Selamat datang di Masyarakat dan berkaryalah di masyarakat,” katanya.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, M Pd., saat memberikan sambutan mengatakan momentum hari ini adalah hari yang sangat fenomenal, sangat berarti bagi peserta yudisium dan keluarga, peristiwa ini tidak akan terjadi kalau tanpa ada proses perkuliahan, momen ini tidak terjadi kepada manusia.
“Untuk itu selamat kepada seluruh keluarga, para orang tua, suami atau istri, dan mahasiswa yang tentunya kebahagiaan ini dirasakan oleh semua yang hadir.Semoga ilmu yang didapatkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing,” harapnya.
Dalam momentum itu Rektor juga mengucapkan Selamat Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2023.
“Hari ini adalah Hari Guru, kita semua adalah pendidik, menjadi guru itu terlihat gampang tetapi susah karena guru adalah dibubuh oleh mahasiswa dibubuh Ilmunya dan keterampilannya makan jadi dosen Ilmunya harus banyak dan keterampilannya harus Hebat dan harus ditiru keteladannya, teladan sikap dan perilakunya dimana pun kita berada maka Saya minta semua dosen di sini jadilah sosok guru yang dirindukan dan jadilah dosen yang membuat mahasiswa gembira kedatangannya dan kepulangannya menjadi kesedihan. Saya mengajak kita semua di Hari Guru dimana guru sebagai arsitek bagi peserta didik bagaimana di masa depan itu sangat tergantung pada kreatifitas dosen jadi jalankan tugas secara baik, profesional dan bagaimana kita berkeyakinan di tangan sayalah anak-anak kita menata masa depan di masa yang akan datang,” Tutupnya.
Kegiatan turut dihadiri oleh Rektor UMGO Prof. Abd. Kadim Masaong, Ketua BPH UMGO, Drs. Yusnan J. Ekie, Wakil Rektor I Prof. Moon Otoluwa, Wakil Rektor II Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III Dr. Apris Ara Tilome, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Ramlah Alkatiri, M.Si., Kepala LP3M UMGO, Dr. Thamrin Kum,
Dekan FIS, Dr. Muh. Firyal Akbar, para Dekan UMGO, Kepala-kepala UPT dan Biro, Kaprodi FKIP, peserta yudisium bersama orang tua.