
MataKita.co, Makassar – Advokasi media berbasis gender menuntut pesan pentingnya melibatkan perempuan dalam optimalisasi pemberitaan di media massa.
Itu disampaikan praktisi media, Sakinah Fitrianti saat hadir sebagai narasumber pada pelaksanaan Pendidikan Khusus IMMawati 2 (Diksuswati 2) se-Sulawesi Selatan di Gedung BPSDM Sulsel, Minggu (28/1/2024).
Dijelaskan bahwa, advokasi pemberitaan penting melibatkan perempuan baik sebagai narasumber maupun mengawal terhadap isu-isu terkini.
“Karena pada dasarnya perempuan juga memahami perkembangan isu-isu terkini, sehingga perempuan dalam ruang-ruang berita perlu aktif sebagai narasumber,” jelas ketua Pertama IMM Cabang Makassar Timur ini.
Sakinah yang juga Calon Formatur DPP IMM ini mengungkap bahwa, banyak isu saat ini yang penting untuk disuarakan.
“Melalui corong media, kita sebagai mahasiswa perlu untuk menyuarakan hak-hak kelompok demi kepentingan orang banyak. Sehingga fungsi advokasi itu berjalan. Karena ketika fungsi advokasi berjalan maka yang muncul di media nantinya mampu merubah opini publik dan menghadirkan perubahan yang pro terhadap masyarakat,” paparnya.
Sementara itu Ketua Bidang IMMawati PC IMM Kota Makassar, Irna Rindiani mengatakan, Diksuswati 2 ini diadakan untuk memberdayakan IMMawati agar terciptanya potret muslimah yang memiliki ideologi yang mantap, intelektual yang terasah, serta skill yang memadai dan leadership yang teruji.
“Harapannya, IMMawati dapat terlibat dalam peran-peran strategis saat ini hingga di masa yang akan datang. Hal itu dapat terealisasi jika IMMawati memiliki intelektual yang memadai dan kepemimpinan yang teruji serta dapat berkolaborasi membangun kepekaan terhadap isu-isu sosial di sekitarnya,” paparnya.