Beranda Kampus Rektor UMGO Jadi Narasumber Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Sinjai, Bahas Daya...

Rektor UMGO Jadi Narasumber Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Sinjai, Bahas Daya Saing PTMA

0

MataKita.co, Sinjai – Suatu kehormatan, Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) diundang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi). Seminar ini bertema “Peningkatan Daya Saing PTMA, melalui Revitalisasi Peran Catur Dharma”, bertempat di Gedung Pertemuan Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Mei 2024.

Dalam seminar ini menghadirkan empat narasumber, yakni Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Prof.Dr Achmad Nurmandi, M.Sc, Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Prof. Dr. Kadim Masaong, M. Pd., Peneliti dan Dosen UMM, Dr. Salahuddin, S.Ip., M.Si., M.IP., Penjabat Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, S.Sos., M.Si.

Saat menyampaikan materinya tentang “Transformational Leadership Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di PTMA”, Rektor Kadim Masaong mengatakan Kampus itu merancang masa depan mahasiswa bukan hanya meluluskan.

“Jadi ada presepsi yang keliru dimasyarakat atau di kampus yang penting banyak lulusan nya diwisuda, mulai hari ini dirubah itu tidak perlu banyak yang diwisuda tetapi berkualitas dan masa depannya jelas. Kampus itu merancang masa depan mahasiswa bukan hanya meluluskan, proses kuliah itu ada empat tahapan yang pertama, menambah pengetahuan dan keterampilan, kedua menambah pengalaman, ketiga memperbaiki akhlak dan ke empat mendapatkan ijazah jangan dibalik kalau dibalik nomor empat jadi satu  maka akan malapetaka dan itu banyak kita dapati di PTS tetapi mudah-mudahan dan saya yakin di PTMA khususnya UMSi tidak seperti itu. Bagaimana caranya transformasi nilai dan etos itu bisa berkembang dengan baik, ialah melalui habituasi,” Jelasnya.

Lanjutnya, ia juga menerangkan langkah memperkuat sinerji kecerdasan untuk pengembangan AIK di PTMA yang ia sendiri sudah berhasil terapkan di UMGO.

“Dalam memperkuat sinerji bagaiman kita menempatkan AIK di kampus, ini model dan teori saya dan sudah mendapatkan hak cipta dan ada dalam buku saya. Memperkuat sinergi kecerdasan untuk pengemban AIK di PTMA menggambarkan kecerdasan itu ada tiga yakni  kecerdasaj intelektual, emosional dan spiritual. Kalau kecerdasan ini terapkan dan sinergikan dengan baik maka lahirnya budaya unggul dan menghasilkan output berdaya saing dan yang bisa menetralisir atau paling berperan dalam kecerdasan tersebut adalah kecerdasan spiritual,” Pungkasnya.

Dalam bekerja di lingkup Kampus ia juga menyebutkan Spirit bekerja Rektor, Dosen dan Staf yakni “Dengan iman kita kuat, dengan doa kita semangat dan dengan kerja keras kita sukses”.

“Saya ingin mengilutrasikan Rektor itu kepala ikan, badan ikan adalah Dosen dan ekor ikan itu Mahasiswa, kalau kampus mau hebat tidak boleh kepalanya rusak kepalanya harus menjadi suri teladan, kepalanya harus punya karakter petarung yang tinggi, kemudian dosen itu harus mengikuti keteladanan rektor kalau rektor semangat pasti dosennya semangat kemudian mahasiswa, mahasiswa itu dibentuk seperti apa tergantung rektor dan dosennya dan dibentuk dari pertama masuk itu dari sisi kharisma keteladanan. Selain itu dalam Transformational Leadership

kita bisa belajar dari laba-laba, laba-laba itu tidak mengenal putus asa, tidak mengenal menyerah, memiliki kemandirian tinggi, tanggung jawab dan laba-laba ikhlas walau dipukuli, disapu sarangnya namun ia kembali membangun sarangnya dengan penuh kekhususan dan komitmen,” Tambahnya.

Terakhir, Rektor Kadim menyembuhkan beberapa ciri Idealized influence (charismatic influence) pemimpin transformasional ialah, memiliki kharisma dan ketaldanan, memahami visi dan misi organisasi dalam hal ini (Muhammadiyah) dan Amal Usaha (Kampus), mempunyai pendirian yang kokoh, komitmen yang telah ditetapkan dan menghargai pikiran dosen dan staf.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT