MataKita.co, Makassar – Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) merupakan kegiatan yang menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang riset sesuai dengan kaidah ilmiah. Pada PKM-RSH ini, mahasiswa diharapkan mampu mengkritisi fenomena sosial humaniora yang ada di masyarakat dengan pendekatan keilmuan, menggunakan metode yang tepat dalam mencari informasi, menganalisis informasi menggunakan teori, dan memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dari fenomena tersebut.
Salah satu tim PKM RSH UNHAS yang menerima pendanaan program ini dari Ditjen Diktiristek-Kemendikbudristek yang terdiri dari Hilda Amalia Kaharuddin, Sartika, Chiara Nurul Annisa I.S.Basri, dan Abd Salam Saputra, serta didampingi oleh Ibu Nurjannah Abdullah S.IP., MA melakukan penelitian di Desa Tana Toa, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba.
Hilda Amalia Kaharuddin menjelaskan bahwa Penelitian ini dilakukan untuk menilik nilai-nilai women empowerment (pemberdayaan perempuan) di Suku Kajang sebagai modal meraih keseimbangan gender roles. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dimulai pada akhir April hingga Juli 2024.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh 5 nilai women empowerment di Suku Kajang yaitu Spritual (Tappa), Kebebasan dan Keseimbangan (Kalappasang na rippapada padai), Kolaborasi (Padaanjama), Perlindungan (Pallinrungan), dan Pemberdayaan (Pangguluang). Kelima nilai inilah yang masih diimplementasikan di masyarakat Suku Kajang hingga saat ini sehingga menciptakan adanya gender equity yang menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan antara laki-laki dan perempuan” jelasnya.
Nurjannnah selaku dosen pendamping tim ini mengungkapkan bahwa nilai-nilai lokal terutama yang mendukung women empowerment memiliki peluang untuk dijadikan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan yang mengedepankan kebutuhan perempuan.