MataKita.co, Makassar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prestasi Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan bangga menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi untuk mencegah kekerasan seksual pada anak yang berlangsung di SD Inpres Bira 1, Kelurahan Parangloe, pada hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tubuh dan pentingnya perlindungan terhadap bagian tubuh yang privat bagi anak.
Kepala sekolah dan guru SD Inpres Bira 1, Harifuddin menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan berharap para siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami pentingnya pencegahan kekerasan seksual sejak dini.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan, Qanita Ariqah Akbar menjelaskan bahwa peserta kegiatan ini adalah siswa kelas 6 yang terdiri dari 55 siswa. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan penyampaian agenda yang akan dilakukan. Selanjutnya, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan pretest body mapping. Peserta setiap kelompok diminta menggambar sosok manusia lengkap, menyoroti bagian tubuh berdasarkan instruksi, dan berdiskusi tentang bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh siapapun, bagian yang boleh disentuh dengan izin, dan bagian yang boleh disentuh oleh keluarga dekat.
“Materi edukatif kemudian disampaikan oleh dua pemateri dari program studi psikologi dan hukum. Mereka memaparkan definisi kekerasan seksual pada anak dan dampaknya, berbagai bentuk kekerasan seksual termasuk sentuhan dan perilaku tidak pantas, menekankan pentingnya perlindungan area privat dan sensitif, memberikan langkah-langkah perlindungan bagi tubuh, serta memberikan langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual yang mencakup pendekatan psikologis dan hukum. Sesi ini juga diikuti dengan ice-breaking atau mini kuis untuk memperkuat pemahaman peserta” jelasnya.
Qanita menjelaskan, setelah itu dilakukan post-test body mapping di mana peserta meninjau kembali peta tubuh mereka berdasarkan pemahaman baru. Dalam sesi refleksi, peserta berbagi pemikiran dan perasaan tentang apa yang telah dipelajari.
“Dengan menggabungkan pendekatan psikologis dan hukum, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dan mengurangi kasus kekerasan seksual.” jelasnya.
Qanita menambahkan, kami dari KKN Prestasi UNHAS mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan kontributor atas komitmen mereka terhadap tujuan penting ini. Bersama, kita dapat melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan memastikan masa depan yang lebih aman bagi mereka.
Citizen Report : Nurul Mawadda