Matakita.co, Makassar- Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah (LP2KI) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin kembali sukses menyelenggarakan Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional (KERTAS) Ke-VIII setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2021. Kompetisi ini terdiri atas dua cabang lomba, yaitu Karya Tulis Ilmiah dan Legal Opinion. Tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, KERTAS mampu menjadi wadah yang tepat dalam penyaluran pemikiran hukum mahasiswa.
Mengangkat tema ”Peran Hukum dalam Melindungi Konsumen di Era Digital”, KERTAS kali ini menyoroti urgensi peran hukum atas perlindungan hak-hak konsumen yang kian marak terlanggar di era digital. Pendaftaran terbuka sejak bulan Juni lalu dan diikuti oleh mahasiswa hukum strata satu (S1) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kompetisi ini, peserta menuliskan karyanya sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh panitia, hingga terseleksi masing-masing lima finalis pada tiap cabang lomba untuk mempresentasikan karyanya di babak final pada pekan pertama bulan dalam Agustus.
“Semoga dengan diselenggarakannya KERTAS, dapat menjadi wadah dalam memacu semangat kompetitif penulis dari seluruh Indonesia di tengah problematika literasi yang tergerus oleh zaman,” ungkap Irma Idris selaku Ketua Umum LP2KI.
Kegiatan ini ditutup dengan pelaksanaan seminar nasional dengan tema serupa yang terbuka untuk umum pada 7 Agustus lalu. LP2KI berhasil bekerja sama dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) dan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) dalam pelaksanaan seminar nasional ini. Di samping itu, Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (DPC AAI-ON) Kota Makassar turut terlibat dalam pendanaan rangkaian kegiatan KERTAS Ke-VIII ini.
Seminar nasional ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Fitrah Bukhari, S.H., M.Si., M.H. selaku Ketua Komisi Advokasi BPKN RI, Bapak Amiruddin Muhidu selaku Deputi Direktur Kantor OJK Sulselbar, serta Prof. Dr. Arfin Hamid, S.H., M.H. selaku Guru Besar Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Penyampaian materi disajikan secara komprehensif dari segi teoretis dan praktis oleh ketiga narasumber tersebut, lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan peserta seminar nasional.
Prof. Dr. Maskun, S.H., LL.M. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan KERTAS. Sosok yang akrab disapa Prof. Maskun itu menegaskan bahwa menjadi peserta dan juara kompetisi merupakan suatu prestasi, lalu menjadi penyelenggara kompetisi akan menjadi nilai lebih dalam mengembangkan kemampuan manajemen kegiatan.
KERTAS Ke-VIII ini pun berperan sebagai sarana memperkenalkan kebudayaan Sulawesi Selatan ke kancah nasional kepada para peserta dari berbaga daerah. Kegiatan ini turut diisi dengan penampilan Angngaru’, Tari Padduppa, dan Tari Empat Etnis oleh anggota LP2KI yang berkolaborasi dengan Bengkel Seni Dewi Keadilan (BSDK) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, sebelum kemudian diakhiri dengan pengumuman juara kompetisi Karya Tulis Ilmiah dan Legal Opinion.
