MataKita.co, Bantaeng – Mahasiswa KKN Angkatan 75 UIN Alauddin Makassar Posko 6 Gelar Sosialisasi Upaya Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Dua Sekolah berlangsung selama hari senin-selasa (26-27 agustus) yang berada di Kelurahan Bonto Langkasa, Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Riswanda Irawan menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memotivasi Siswa/Siswi pentingnya pola hidup sehat dan upaya pencegahan pernikahan usia dini
“Sosialisasi ini memberikan pemahaman kepada Siwa/ Siswa bahwa pernikahan dini merupakan masalah serius yang perlu dicegah. Sosialisasi upaya pencegahan pernikahan usia dini adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut” jelasnya.
Riswanda menjelaskan, ada beberapa hal penting yang menjadi sorotan dalam sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini, diantaranya yaitu:
“Edukasi tentang Dampak Negatif Pernikahan Dini: memberikan pemahaman kepada Siswa/Siswi tentang dampak negatif pernikahan dini, seperti risiko kesehatan yang lebih tinggi bagi ibu dan anak, peningkatan risiko kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran hak-hak anak . Dengan menyadarkan Siswa/Siswa akan konsekuensi negatif pernikahan dini, diharapkan mereka akan lebih memahami pentingnya mencegah pernikahan usia dini” jelasnya.
Riswanda menambahkan, penyuluhan tentang Hak-hak Anak: memberikan informasi yang jelas tentang hak-hak anak, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi. Dengan memahami hak-hak anak, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya melindungi anak-anak dari pernikahan dini yang dapat menghambat perkembangan mereka.
Melalui sosialisasi yang di sampaikan oleh salah satu Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar, yaitu Michra Ananda Mujahidin, dengan tema sosialisasi upaya pencegahan pernikahan usia dini, diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya mencegah pernikahan dini dan melindungi hak-hak anak.
“Dengan melibatkan semua pihak, termasuk orang tua, keluarga, pemerintah, dan lembaga terkait, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara optimal” jelasnya.