Matakita.co, Makassar- Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Pembinaan Mahasiswa Hukum Tahap 1 (PMH 1) bagi 521 mahasiswa baru pada Sabtu-Minggu (26-27/10/2024). Kegiatan ini diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unhas sebagai bagian dari upaya memberikan bekal awal bagi mahasiswa dalam memahami dinamika hukum serta mengembangkan pola pikir kritis dan keberpihakan sosial.
Kegiatan PMH 1 dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P yang hadir bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Maskun, S.H., LL.M, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Alumni Prof. Dr. Iin Karita Sakharina, S.H., M.A., dan Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi Dr. Ratnawati, S.H., M.H. Pembukaan kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Panitia PMH 1, Ketua BEM FH, dan Ketua Angkatan Replik 2020, serta didukung oleh dosen dan tendik Fakultas Hukum sebagai panitia pemantau.
Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah awal penting bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademis di dunia hukum. Beliau menjelaskan pentingnya, menanamkan pola pikir kritis dan kesadaran keberpihakan dimulai sejak hari pertama menjadi Mahasiswa Hukum.
Prof. Hamzah Halim juga mengingatkan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi tentang proses pengembangan diri secara menyeluruh. Dengan harapan kegiatan ini dapat mempersiapkan Mahasiswa Baru dalam menghadapi tantangan hukum dengan pikiran terbuka, keberanian, dan komitmen untuk selalu berada di pihak yang benar.
Pada hari pertama PMH 1, beberapa materi inspiratif disajikan untuk membentuk pola pikir kritis mahasiswa hukum. Materi I dibawakan oleh Dosen FH Unhas, Fajlurrahman Jurdi, SH, MH membawakan materi “Alur Pikir dan Nalar Mahasiswa Hukum” yang menekankan pentingnya logika dan pemikiran sistematis dalam mempelajari hukum. Aziz Dumpa, S.H, Direktur LBH Makassar menyampaikan materi kedua berjudul “Membangun Keberpihakan Mahasiswa sebagai Bagian dari Gerakan Rakyat,” mengajak mahasiswa untuk tidak hanya memahami hukum, tetapi juga berpihak pada masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak sosial. Dr. Ilham Arisaputra, SH, M.Kn selaku Dosen FH Unhas menutup sesi dengan materi “Kemerdekaan Mahasiswa dalam Kampus Merdeka,” yang menggarisbawahi pentingnya kebebasan akademik dan kesempatan eksplorasi di bawah kebijakan Kampus Merdeka.
Hari kedua PMH 1 semakin mendalam dengan materi-materi yang relevan dengan isu-isu terkini dan tantangan kontemporer yang dihadapi dunia hukum. Pemateri Abdul Munif Anshari, SH, MH membahas “Pisau Analisis dalam Menghadapi Dinamika Hukum,” yang memberikan panduan kepada mahasiswa untuk menganalisis masalah hukum dengan pendekatan kritis dan mendalam.
Lalu materi selanjutnya dibawakan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Farida Patittingi, SH, M.Hum., menyampaikan materi tentang “Komitmen Ruang Aman untuk Semua: Memerangi Kekerasan Seksual dan Budaya Seksis di Kampus.” Beliau menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif bagi seluruh sivitas akademika.
Dosen FH Unhas, Hartono Tasir, S.H., M.H. menutup sesi dengan topik menarik bertajuk “Artificial Intelligence: Senjata atau Pembunuh Mahasiswa Hukum?” yang mengulas dampak kecerdasan buatan terhadap profesi hukum dan masa depan mahasiswa hukum, baik sebagai alat bantu maupun potensi ancaman.
Rangkaian kegiatan PMH 1 ditutup secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas pada Minggu sore, 27 Oktober 2024. Dalam pidato penutupnya, Dekan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para mahasiswa dan harapannya agar kegiatan ini menjadi fondasi awal bagi mereka dalam menempuh studi hukum di Unhas.
“Semoga pengalaman dan ilmu yang kalian peroleh selama dua hari ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan kalian sebagai mahasiswa Fakultas Hukum. Jadikan ini awal dari komitmen kalian untuk terus belajar, berpikir kritis, dan berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan di masyarakat,” tutup Dekan.