Beranda Kampus Kolaborasi Universiti Malaya, FISIP UNHAS Gelar Thematic Course Kupas Isu Pengungsi di...

Kolaborasi Universiti Malaya, FISIP UNHAS Gelar Thematic Course Kupas Isu Pengungsi di Asia Tenggara

0

MataKita.co, Makassar – Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin (UNHAS) bekerja sama dengan Universiti Malaya sukses menyelenggarakan Thematic Course bertajuk “Precarious Journeys: Understanding Refugee Transit and Protocols in Malaysia and Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, di Aula Prof. Syukur Abdullah, FISIP UNHAS, dengan partisipasi luring dan daring melalui Zoom Meeting.

Acara ini bertujuan memperdalam pemahaman terkait isu migrasi pengungsi di kawasan Asia Tenggara, khususnya transit dan protokol di Indonesia serta Malaysia.

Kuliah umum ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Nur Isdah Idris, S.IP., MA dari UNHAS, dan Dr. Sheila Devi A/P Michael dari Universiti Malaya, dengan moderator Atika Puspita Marzaman, S.IP., MA.

Diskusi terfokus pada tiga aspek penting: dinamika migrasi regional, tantangan kebijakan dan kemanusiaan, serta implikasi keamanan non-tradisional. Para pembicara mengeksplorasi pola migrasi kompleks, kerangka hukum internasional, hingga pengaruh geopolitik terhadap pengalaman transit para pengungsi.

Sesi diskusi interaktif melibatkan mahasiswa dari UNHAS dan Universiti Malaya, menciptakan ruang dialog akademis lintas negara. Mahasiswa dari kedua institusi berbagi perspektif kritis mengenai protokol pengungsi di Indonesia dan Malaysia, tantangan kerja sama regional, dan isu integrasi sosial komunitas pengungsi. Diskusi ini memperkuat pemahaman mengenai dampak aliran migrasi terhadap stabilitas regional dan tata kelola transnasional.

Sebagai bentuk kolaborasi strategis, kuliah umum ini mencerminkan komitmen akademik untuk menangani tantangan kemanusiaan di Asia Tenggara melalui pendekatan dialogis. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan wacana ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta mendorong kerja sama yang lebih erat antar institusi pendidikan di kawasan.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT