MataKita.co, Gorontalo – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tracer Study untuk perguruan tinggi di bawah koordinasi LLDikti Wilayah XVI. Kegiatan ini digelar pada Jumat, 29 November 2024 di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Kampus UMGO.
Kegiatan ini mengundang ratusan peserta dari perguruan tinggi di Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. Dalam sambutannya, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada UMGO.
“Kami merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah kegiatan yang sangat strategis ini, mengingat pentingnya tracer study untuk memastikan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Kita bersyukur ada bimtek tracer study, dikarenakan ini memang salah satu aspek penting dalam penilaian iku dan kita akui bersama menjalankan tracer study bukanlah hal yang mudah untuk kita dapatkan informasi terkait dengan lulusan kita atau alumni dimana dia berada dan dimana dia bekerja dan aspek terpenting biasanya berapa lama masa tunggu diterima kerja setelah penyelesaian masa study,” ungkapnya.
Rektor UMGO, beberapa hal yang pelru kita pahamai bersmaa pertama tracsrs study adalah metode yang digunakan oleh pt untuk mehggali informasi atsu mendaptkan informasi tentnag dunia kerja alumni-alumni kita sehingga mungkin dari awal kita harus memahamai dan mendapatkan kontak dari alumni alumni sehingga bisa dikirim formulir teacwr ayudi kw dua kita melihat TS untuk mendapatkan datas base yang real dan obyektif tentng kondisi alumni kita dan pekerjaan yang didapatkan ts bwrmanfat menibgkatkan akreditasi prodi, ke empat dapat diunakan sebagai alat untuk menyusun program pengembangN PT berdasarkan hasil asesmen dari TS dapat dijadikan sarana untuk perkembangn kurkkulum prodi daj terkagir yang paling kita pahami sebagai ajang dan evaluasi twrkait mutu dan kualitas prodi dan Universitas Kita.
Lanjutnya, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi kepada belmawa yang melakukan bimtek tracer study.
“Terus terang kami dari pts tentunya sangat membutuhkan pendampingan apalagi tadi disebutkan baru sekitar 40 persen yang bisa mengisi data dan sampai hari ini belum ada yang bisa 100 persen dari setiap alumni perguruan tinggi. Maka kami khususnya umgo bersama seluruh perguruan tinggi sangat bersyukur dan optimis apa yang kita dapatkan kali ini sebagai langkah penguatan perguruan tinggi, terakhir permohnan maaf kami sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan hari ini ada hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan,” Tandasnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah XVI, yang diwakili oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan LLDIKTI XVI, Hariyanto Huntua, dalam sambutannya menyoroti peran tracer study dalam membangun sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri.
“Tracer study menjadi sarana untuk memetakan keberhasilan lulusan, baik dari segi lokasi kerja maupun kontribusinya di dunia profesional,” ujar Hariyanto.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang solid antara UMGO dan Direktorat Belmawa dalam menyukseskan acara ini.
“Hasil tracer study tidak hanya menjadi bagian dari indikator akreditasi, tetapi juga bahan evaluasi untuk memperbaiki kurikulum dan pengembangan sistem penjaminan mutu.
Strategi inovatif seperti melibatkan ketua angkatan, dosen pembimbing, hingga pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan respons alumni,” imbuhnya.