MataKita.co, Makassar — Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Kesehatan Masyarakat “PREDIS 21” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar sukses melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di kawasan Makam Raja-Raja Tallo, Kelurahan Tallo, Makassar. (5/12/2024)
Kegiatan ini merupakan bagian dari case project Mata Kuliah Manajemen Kesehatan Komunitas Rentan yang diampu oleh Dr. Sri Syatriani, SKM., M.Kes., dan Chitra Dewi, SKM., M.Kes.
Sebanyak 23 anak usia Sekolah Dasar yang tinggal di sekitar lokasi menjadi peserta utama kegiatan ini. Didukung penuh oleh Ketua RW. 5 Kelurahan Tallo, Jumado, dan A. Kartini selaku Ketua RT. 2, acara ini berlangsung dengan semangat meskipun sempat tertunda karena hujan deras.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, Gloria Rahandekut, diikuti doa, ice breaking, games, dan pengisian kuesioner pre-test. Edukasi PHBS dibawakan dengan antusias oleh narasumber, Novi Dimara dan Fajri, yang menyampaikan pentingnya cuci tangan dengan 6 langkah yang benar, konsumsi makanan sehat, serta kebersihan lingkungan. Kegiatan ini juga melibatkan praktek langsung cuci tangan oleh para peserta, yang dinilai dengan kategori khusus untuk memberikan penghargaan kepada 3 peserta terbaik.
“Ini adalah wujud nyata kontribusi mahasiswa untuk memberdayakan komunitas rentan melalui edukasi kesehatan. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya anak-anak, menunjukkan bahwa pesan kesehatan yang kami sampaikan diterima dengan baik,” ungkap Ibu Chitra Dewi, SKM., M.Kes., selaku penanggung jawab kegiatan.
Acara ditutup dengan pemberian hadiah untuk pemenang games, pengisian kuesioner post-test, serta sesi ice breaking untuk menciptakan suasana akrab antara mahasiswa dan peserta. Sebagai penutup, peserta juga diajak mengenal sejarah singkat Taman Makam Raja-Raja Tallo yang dipandu oleh Ibu A. Kartini selaku Ketua RT. 2.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi tetapi juga praktik langsung bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu manajemen kesehatan komunitas. Dengan dukungan semua pihak, termasuk tenaga pendukung dan dana swadaya mahasiswa, acara ini berhasil memberi dampak positif kepada masyarakat setempat.