MataKita.co, Pangkep – sejak berdiri pada 6 Desember 1961 hingga 6 Desember 2024, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Pangkajene dan Kepulauan telah menjalani berbagai dinamika serta kebijakan terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten. Saat ini IPPM Pangkajene dan Kepulauan merayakan Dies Natalisnya yang ke-63 Tahun.
Ketua Umum Pengurus Pusat IPPM Pangkep Periode 2024/2026 Syahrul mengatakan bahwa diumur ke-63 Tahun IPPM Pangkep masih terus eksis dan aktif dalam mengawal setiap kebijakan-kebijakan pemerintah Kabupaten Pangkep sebagaimana yang diyakini secara saksama bahwa IPPM Pangkep adalah lembaga independen yang bergerak sebagai mitra kritik pemerintah serta mitra solusi dari setiap permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. Jum’at, 6/12/2024
“Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1961, lebih tepatnya setelah setahun Kabupaten Pangkep disahkan. Sejak saat itu, IPPM Pangkep terus mengawal daerah tercinta dengan tujuan kearah yang lebih baik lagi. Salah satu kontribusi terbaik organisasi sampai saat ini terus ada ialah pengembangan SDM, baik itu kepada masyarakat, pelajar dan Mahasiswa sebagai jantung perubahan,” tuturnya Syahrul yang terpilih pada Musyawarah Besar XXIV IPPM Pangkep.
Lanjut Syahrul yang juga merupakan Ketua IPPM Pangkep Koordinator Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2020/2021 ini menyampaikan Dies Natalis ke-63 Tahun IPPM Pangkep bahwa organisasi akan terus berkiprah untuk daerah secara khusus dan Indonesia secara universal.
“Mahasiswa pada umumnya terus mengawal daerah secara advokasi. Selain itu, kami juga berharap agar kedepannya pemerintah Kabupaten Pangkep lebih membuka diri untuk membahas setiap permasalahan yang ada di daerah karna pada esensinya bahwa visi pemerintah dan lembaga IPPM Pangkep adalah untuk melihat Kabupaten Pangkep lebih baik kedepannya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) IPPM Pangkep Ahmad Habibi Baharuddin menyampaikan bahwa Dies Natalis ke-63 Tahun IPPM Pangkep ini sebagai bukti kaderisasi organisasi yang tidak pernah padam.
“Sejak 1961 jumlah kader IPPM Pangkep sudah tak terhitung. Ini yang diharapkan bahwa kader saat ini terus melanjutkan roda organisasi sesuai dengan konstitusi. Minat dan bakat kader harus tersalurkan agar kedepannya melahirkan pimpinan-pimpinan daerah jebolan IPPM Pangkep,” kata Habibi Mahasiswa Program Doktor UIN Alauddin Makassar.
Saat ini Pengurus Pusat IPPM Pangkep menanungi delapan Koordinator Perguruan Tinggi diantaranya; Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muslim Maros, Universitas Dipa Makassar, Universitas Islam Makassar, Poltekkes Kemenkes Makassar dan Koordinator Parepare. Hal tersebut sebagai penunjang seluruh Mahasiswa Pangkep untuk berproses di Perguruan Tinggi melanjutkan perkuliahan tanpa melupakan perkembangan Kabupaten Pangkep sebagai rahimnya.
“IPPM Pangkep menjadi wadah berproses Mahasiswa untuk pengawalan daerah. Saya yakin kuantitas kader dari delapan kampus ini bakal sejalan dengan kualitasnya melalui proses kaderisasi dan program-program yang dirumuskan,” jelasnya Habibi yang juga merupakan Ketua IPPM Pangkep Koordinator UIN Alauddin Makassar Periode 2019/2020.