MataKita.co, Jeneponto – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin telah melaksanakan seminar program kerja di Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto (31/12/2024).
Masyarakat setempat tentunya sangat bersemangat dan bersyukur bahwa dengan adanya mahasiswa dari kampus terbesar di Indonesia Timur melaksanakan KKN dengan harapan dapat membantu desa dan masyarakatnya menjadi Desa lebih maju dari berbagai aspek.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakatdiantaranya Kepala Desa, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, anggota BPD, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen Pendamping Kegiatan (DPK) Ilham Syarif, S.Pt., M.Si.
Sambutan diawali oleh Kepala Desa Radjadeng, S.Pdi menyampaikan ungkapan terimakasih karena telah memilih kembali Desa Bontomanai sebagai lokus KKN Gel. 113 dan 112 yang lalu. Sebagai Kepala Desa saya berharap program kerja yang akan dilaksanakan merupakan program kerja yang berkelanjutan dan sifatnya membangun untuk Desa Bontomanai kedepannya.
Selanjutnya Ilham Syarif, S.Pt., M.Si menyampaiakan sambutannya dengan mengawali ucapan terimakasih kepada Kepala Desa dan seluruh lapisan masyarakat karena belum lama KKN Gel 112 dilaksanakan di Desa Bontomanai ini dan Alhamdulillah hari ini mahasiswa KKN Gel 113 kembali berKKN di Bontomanai. Program kerja yang akan dipaparkan oleh mahasiswa KKN Gel 113 merupakan hasil dari observasi lapangan yang dilakukan selama mereka datang sampai pelaksanaan seminar program kerja.
Adapun program kerja yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN yaitu Digitalisasi Desa Melalui Pengembangan Website, Mengajar Mengaji, Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Dengan Metode Ecobrick, Membuat Lingkungan Sehat Dengan Tempat Sampah Yang Memadai, Pembuatan Poc (Pupuk Organik Cair), Pembuatan Alat Bantu Tabur Pupuk, Digital Branding UMKM, Pembuatan Peta Digital Desa, Pendampingan Kegiatan Masyarakat, Inovasi Makanan Dari Buah Lontar (Selai Lontar).
Ardi Bendahara Desa menyatakan harapan bahwa produksi selei lontar ini merupakan produk pertama di Kabupaten Jeneponto jika mahasiswa KKN bisa membuatnya. Hal ini merupakan tantangan bagi mahasiswa KKN untuk membuktikan bahwa buah lontar dapat dijadikan sebagai selei dari buah lontar. Jika ini mampu di buat maka anda anak KKN berhasil menambah potensi Desa kami dan mampu meningkatkan perekonomian Desa.
Selanjutnya salah satu tokoh masyarakat juga ikut menantang mahasiswa KKN bahwa kalau anak KKN mampu membuat pupuk cair dan berhasil diterapkan di masyarakat maka kita sudah tolong hidupnya petani.
“Jadi kami mewakili masyarakat Desa Bontomanai sangat berharap ini dilaksanakan dan dibuktikan di masyarakat agar biaya produksi dengan mahalnya pupuk kimia dapat diminimalkan” jelasnya.
Mahasiswa KKN ini berasal dari berbagai Fakultas diantaranya Edgar Silvanus Limba (F. Mipa), Jean Angellycha Marampa (FEB), Nurfadilla (F. Pertanian), Najwa Nur Syahidah (FIKP), Estridiansari (F. Teknik), Reynold Rizaldi (F. Mipa), A. Iska Wulandari (F. Pertanian) dan Rini Andriani (FIKP).









































