Beranda Lensa Keutamaan Selawat Selama Ramadan

Keutamaan Selawat Selama Ramadan

0
Ahmad Habibi Baharuddin

Selawat merupakan puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw, yang sedikitnya tidak kurang dari lima kali diucapkan oleh kaum muslimin dalam per hari pada bacaan shalatnya. Memperbanyak membaca selawat merupakan salah satu alternatif memperbanyak pahala selama bulan Ramadan.

Ketua Bidang Maritim Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulawesi Selatan (DPD IMM SULSEL) Ahmad Habibi Baharuddin menjelaskan bahwa berselawat kepada Nabi Muhammad Saw merupakan puji-pujian serta doa kepada Nabi dan memberikan kebaikan kepada diri sendiri. Berselawat merupakan salah satu bentuk cinta kaum Muslimin kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menjadi sosok teladan dalam kehidupan.

“Yang mesti diluruskan pertama untuk kaum muslimin, bahwa tanpa berselawat pun, Nabi Muhammad Saw telah selamat. Justru dengan berselawat kita mengharapkan ampunan terhadap dosa-dosa yang telah diperbuat. Intinya kita yang membutuhkan selawat, memperbanyak selawat selama bulan ramadan maka akan menambahkan pundi-pundi pahala kita, Allahumma Sholli Ala Muhammad,” ucapnya. (Minggu, 2/3/2025).

Bukan hanya manusia yang melakukan selawat, tetapi Allah Swt sebagai zat pencipta seluruh alam semesta beserta malaikat-malaikatnya juga melakukan selawat.

“Jika ditelaah QS al-Ahzab 33:56 bahwa bersalawat ditujukan kepada orang-orang yang beriman. Hikmah dari bersalawat nya Tuhan kepada Nabi yaitu memperlihatkan keagungan Nabi Muhammad kepada seluruh umat Manusia, bahwa Allah Swt sebagai sang Khaliq juga bersalawat kepada Nabi. Dalam tafsir al-Munir karya Wahbah al-Zuhaili, selawat yang Allah Swt lakukan kepada Nabi merupakan pemberian rahmat dan keridhaan kepada Nabi. Sementara selawat yang malaikat lakukan merupakan bentuk doa dan permohonan keridhaan serta kebaikan dari Allah Swt kepada Nabi Saw. Sedangkan selawat yang dilakukan oleh umatnya merupakan bentuk ibadah yang bernilai pahala kepada dirinya, dan menjadi pengagungan kepada baginda Nabi Muhammad Saw,” bebernya Ahmad Habibi Baharuddin.

Lanjut, Habibi mengingatkan agar setiap muslim terkhusus dirinya sendiri untuk melakukan selawat, terlebih lagi pada bulan Ramadan yang setiap amal kebaikan akan dilipat gandakan oleh Allah Swt.

“Selawat seperti halnya ibadah muamalah lainnya yang dikategorikan dalam ibadah ghairu mahdah. Selawat ini boleh dilakukan dimana dan kapan saja, tanpa ketentuan atau rukun-rukun tertentu. Selain bernilai pahala, selawat juga dapat mengingatkan kita kepada Tuhan serta Rasulnya, dan mengingatkan tujuan sebenar-benarnya kita diciptakan, QS al-Dzariyat 51:56 untuk beribadah,” jelasnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT